Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan Mobil, Peternak Ini Pakai Kereta Kuda sebagai Alat Transportasi, Hemat Rp 3,8 Juta Per Bulan

Kompas.com - 22/05/2022, 15:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BERLIN, KOMPAS.com – Seorang peternak di Jerman meninggalkan mobil SUV-nya dan beralih menggunakan kereta kuda sebagai alat transportasi pribadi ke “tempat kerjanya”.

Peternak bernama Stephanie Kirchner tersebut mengatakan, dia tak mau tinggal diam karena harga bahan bakar minyak (BBM) yang melonjak, sebagaimana dilansir Associated Press, Jumat (20/5/2022).

Peternak sekaligus pelatih kuda tersebut lantas memilih menggunakan kereta kuda agar tidak lagi bergantung kepada BBM yang harganya melambung karena invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Mengira Kuda Nil, Warga Kulit Putih Afrika Selatan Tembak Perempuan Kulit Hitam

“Karena saya juga menduga panen jerami dan yang lainnya akan menjadi jauh, jauh lebih mahal, kami berkata, 'kami harus menghemat sedikit uang',” kata Kirchner.

Kirchner lantas menali dua ekor kudanya untuk menarik kereta, membelah jalanan dan menempuh perjalanan sekitar 6 kilometer dari rumahnya ke peternakan.

Perjalanan yang biasanya dia tempuh dalam tempo 10-15 menit saat dia menggunakan SUV itu, kini berubah menjadi satu jam dengan kereta kuda.

Namun, Kirchner menghitung bahwa dia menghemat sekitar 250 euro (Rp 3,8 juta) per bulan dari pengeluarannya membeli BBM jika dia bisa menggunakan tenaga kuda setiap hari.

Baca juga: Misteri Pencurian Kuda Balap Juara Irlandia pada 1983

Sejak menggunakan kereta kuda, Kirchner mengaku dia menjadi pusat perhatian oleh anak-anak dan beberapa.

“(Tetapi) tentu saja ada manusia yang sibuk dan beberapa orang menjadi kesal jika mereka tidak bisa melewati saya dengan cukup cepat,” tutur Kircher.

Kendati demikian, dia mengakui bahwa solusinya tersebut atas kenaikan harga BBM bukan untuk semua orang.

“Saya tidak bisa memasukkan kuda di garasi parkir. Saya pikir lebih banyak penunggang kuda akan melakukannya jika peluang diciptakan untuk kuda,” ujar Kircher.

Baca juga: Kuda Balap Sumomomomomomomomo yang Jadi Sensasi di Medsos Ternyata Ini Arti Namanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com