Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anthony Albanese, Pemimpin Partai Buruh yang Menang jadi PM Australia

Kompas.com - 22/05/2022, 11:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber BBC

Namun ia hanya menjabat posisi tersebut selama 10 minggu karena Partai Buruh kalah dalam pemilihan.

Albanese kemudian mengajukan dirinya untuk menjadi kepala partai. Meskipun populer di kalangan anggota partai, saingannya Bill Shorten mendapat lebih banyak dukungan di antara anggota parlemen dan mendapatkan pekerjaan itu, menjadi pemimpin oposisi Australia.

Waktu Albanese akhirnya tiba pada 2019, setelah Shorten kalah dalam dua pemilihan dan digulingkan sebagai pemimpin Partai Buruh.

Baca juga: Kapal Mata-mata China Terlacak di Barat Australia, PM: Ini Mengkhawatirkan

Albanese lantas menjadi suara terkemuka dari faksi kiri Partai Buruh, tapi sejak menjadi pemimpin ia telah memposisikan dirinya lebih ke tengah.

Menjelang pemilihan, ia menarik kembali dukungannya terhadap kebijakan aksi iklim yang lebih agresif sambil meningkatkan retorika yang lebih keras terhadap China dan keamanan nasional.

Sebagai pemimpin, Albanese telah mencoba untuk menarik lebih banyak pemilih di pusat

Dia juga mendukung kebijakan kontroversial Australia untuk menolak setiap pencari suaka yang datang dengan kapal.

Namun, dia tetap setia pada akar buruhnya, menjanjikan pengeluaran besar untuk sektor perawatan lansia yang bermasalah di negara itu, perawatan anak yang lebih murah, dan menghidupkan kembali industri manufaktur.

Baca juga: Australia Tawarkan Vaksin untuk Bantu Indonesia Atasi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

Partai Buruh telah berjanji untuk mengadakan referendum untuk menetapkan dalam konstitusi Suara Pribumi untuk Parlemen.

Ini adalah sebuah badan penasehat yang akan memberikan peran kepada masyarakat Aborigin dan Torres Strait Islander dalam membentuk kebijakan yang mempengaruhi mereka.

Albanese membuka pidato kemenangannya dengan mengulangi janji ini.

"Saya ingin Australia terus menjadi negara yang di mana pun Anda tinggal, siapa yang Anda sembah, siapa yang Anda cintai atau apa nama belakang Anda, tidak membatasi perjalanan hidup Anda," ujarnya.

"Saya berharap perjalanan hidup saya menginspirasi orang Australia untuk meraih bintang."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com