CANBERRA, KOMPAS.com – Pemerintah Australia menjatuhkan sanksi dan larangan bepergian kepada dua putri Presiden Rusia Vladimir Putin dan seorang putri Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Pengumuman tersebut disampaikan Pemerintah Australia melalui sebuah pernyataan yang dirilis Jumat (22/4/2022), sebagaimana dilansir Reuters.
Keputusan Australia tersebut mengikuti langkah-langkah serupa yang dilakukan oleh negara-negara Barat lainnya termasuk AS dan Inggris.
Baca juga: Semakin Banyak Sanksi Ditujukan ke Putri Putin
Pemerintah Australia tidak menyebutkan nama kedua putri Putin itu.
Namun, Putin diketahui memiliki dua putri yang telah dewasa masing-masing bernama Katerina Tikhonova dan Maria Vorontsova.
Sanksi terbaru yang dijatuhkan Australia juga menargetkan 144 senator Rusia yang memberikan dukungan kepada Putin.
Para senator tersebut menyetujui pengakuan dua wilayah yang memisahkan diri dari Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur pada 22 Februari.
Baca juga: AS Pertimbangkan Beri Sanksi kepada 2 Putri Putin
Menteri Luar Negeri Australia Marisa Payne menambahkan, negaranya akan terus meningkatkan biaya di Rusia dengan menargetkan mereka yang bertanggung jawab atas invasi di Ukraina.
Pekan lalu, Australia memberlakukan sanksi keuangan kepada 14 perusahaan milik negara Rusia.
Rusia menyebut invasinya ke Ukraina pada 24 Februari sebagai operasi militer khusus. Invasi tersebut tak kunjung usai dan hampir memasuki bulan ketiga.
Baca juga: Putin Klaim Pasukan Rusia Berhasil Taklukkan Mariupol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.