Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Pertimbangkan Beri Sanksi kepada 2 Putri Putin

Kompas.com - 06/04/2022, 09:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber BBC,Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa akan menjatuhkan sanksi tambahan kepada Rusia pada Rabu (6/4/2022).

Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas tuduhan Ukraina bahwa pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang di kota Bucha.

Dilansir dari BBC, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, AS akan melarang investasi baru di Rusia dan memberikan sanksi lebih lanjut pada lembaga keuangan Rusia, serta pejabat Kremlin, dan keluarga mereka.

Baca juga: Kasus PHK Mulai Membanjiri Rusia karena Sanksi Barat

The Wall Street Journal kemudian melaporkan bahwa Washington sedang mempertimbangkan sanksi tambahan terhadap dua putri Putin dan Sberbank, bank terbesar Rusia.

Para duta besar Uni Eropa pada hari Rabu akan mempertimbangkan rencana untuk paket sanksi kelima.

Ini mencakup pelarangan impor batu bara Rusia dan mencegah sebagian besar kapal yang dimiliki atau dioperasikan Rusia menggunakan pelabuhan Uni Eropa.

AS: Rusia akan jatuh ke jurang resesi imbas sanksi Barat

Kementerian Keuangan AS sendiri telah memprediksi Rusia akan jatuh ke jurang resesi akibat sanksi blok Barat, imbas invasi ke Ukraina sejak bulan lalu.

Salah seorang pejabat departemen keuangan AS menyebut Rusia merupakan salah satu negara yang tidak siap menjadi negara dengan ekonomi tertutup, sedangkan akses ekonominya kian terbatas akibat sanksi.

"Konsekuensi ekonomi yang dihadapi Rusia mengerikan: inflasi tinggi yang hanya akan semakin tinggi dan resesi yang dalam yang hanya akan semakin dalam," kata pejabat itu, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-41 Serangan Rusia ke Ukraina, Zelensky Tantang PBB, Banyak Negara Usir Diplomat Rusia

 

Sebelumnya, negara Barat membekukan sekitar setengah dari cadangan devisa Rusia, melarang bank-bank Rusia tertentu dari jaringan perbankan SWIFT, dan memblokir ekspor teknologi utama ke Rusia.

Selain itu, AS juga melarang impor minyak, gas alam, dan produk minyak Rusia dengan tujuan melemahkan ekonomi Rusia yang pada akhirnya melemahkan militer Rusia.

"Rusia telah terpojok untuk menjadi ekonomi tertutup dan Rusia sebenarnya adalah salah satu negara yang paling tidak siap menjadi ekonomi tertutup," kata pejabat senior yang tak disebutkan namanya itu.

Pejabat itu memprediksikan Rusia akan mengalami pelbagai kesulitan terisolasi di panggung dunia karena telah lama mengandalkan penjualan bahan mentah untuk membeli barang konsumsi dan peralatan canggih untuk produksi.

Baca juga: Gambar Satelit Tunjukkan Mayat di Bucha Sudah Berminggu-minggu, Patahkan Klaim Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com