Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Klaim Pasukan Rusia Berhasil Taklukkan Mariupol

Kompas.com - 21/04/2022, 20:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Presiden Vladimir Putin mengeklaim kemenangan dalam pertempuran terbesar perang Ukraina pada Kamis (21/4/2022).

Putin mengatakan, Kota Mariupol berhasil direbut setelah dikepung selama hampur dua bulan, sebagaimana dilansir Reuters.

Di sisi lain, masih ada ratusan pejuang Ukraina yang masih bersembunyi di dalam pabrik baja raksasa Azovstal di Mariupol.

Baca juga: Putin Batalkan Rencana Serang Pabrik Azovstal di Mariupol: Kepung Saja

“Anda berhasil menyelesaikan upaya pertempuran untuk membebaskan Mariupol,” kata Putin kepada Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dalam pertemuan yang disiarkan televisi di Kremlin.

“Izinkan saya memberi selamat kepada Anda pada kesempatan ini, dan tolong sampaikan ucapan selamat saya kepada pasukan,” lanjut Putin.

Diberitakan sebelumnya, Putin memerintahkan militer Rusia untuk membatalkan rencana menyerbu pabrik Azovstal di Kota Mariupol, Ukraina.

Sebagai gantinya, Putin memerintahkan agar pabrik yang menjadi basis pejuang Ukraina tersebut terus diblokade secara tertutup.

Baca juga: Rusia Uji Coba ICBM Terbaru, Putin: Musuh Akan Pikir-pikir

Shoigu sebelumnya mengatakan bahwa lebih dari 2.000 pejuang Ukraina masih bersembunyi di pabrik besar tersebut.

“Aku menganggap usulan penyerbuan zona industri tidak perlu,” kata Putin kepada Shoigu dalam pertemuan yang disiarkan televisi di Kremlin.

“Aku memerintahkanmu untuk membatalkannya,” sambung Putin.

Putin mengatakan keputusannya untuk tidak menyerbu pabrik Azovstal dimotivasi oleh keinginan untuk melindungi nyawa tentara Rusia.

Baca juga: Rusia Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua Baru, Putin Kirim Peringatan untuk Barat

“Blokir kawasan industri ini agar lalat pun tidak bisa lewat,” sambung Putin.

Putin juga berseru kepada pejuang Ukraina yang tersisa di Azovstal yang belum menyerah untuk meletakkan senjata.

Dia mengatakan, Rusia akan memperlakukan mereka dengan hormat dan akan memberikan bantuan medis kepada mereka yang terluka.

Ukraina mengatakan bahwa upaya Putin untuk menghindari bentrokan terakhir dengan pasukannya di kota itu adalah pengakuan bahwa dia tidak memiliki kekuatan untuk mengalahkan mereka.

“Mereka secara fisik tidak dapat merebut Azovstal, mereka telah memahami ini, mereka telah mengalami kerugian besar di sana," kata Penasihat Presiden Ukraina Oleksiy Arestovych.

Baca juga: 4 Keunikan Masjid Prophet Mohammed, Masjid Terbesar di Rusia yang Diresmikan Putin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com