Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2022, 17:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MELBOURNE, KOMPAS.com – Sebuah kapal mata-mata China terlacak di lepas pantai barat Australia dalam jarak 50 mil laut dari fasilitas pertahanan yang sensitif.

Laporan tersebut disampaikan Australia pada Jumat (13/5/2022), meningkatkan kekhawatiran tentang perilaku China di wilayah tersebut.

Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison mengatakan, kapal angkatan laut China tidak berada di perairan teritorial Australia tetapi kehadirannya mengkhawatirkan.

Baca juga: Australia Tawarkan Vaksin untuk Bantu Indonesia Atasi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

“Ini jelas sebuah kapal mata-mata dan mereka melihat kami dan kami terus mengawasi mereka,” kata Morrison kepada wartawan.

Australia telah melacak kapal mata-mata itu selama sepekan terakhir saat berlayar melewati stasiun komunikasi angkatan laut Harold E Holt di Exmouth.

Stasiun tersebut digunakan oleh kapal selam Australia, AS, dan sekutunya, sebagaimana dilansir Reuters.

Kedutaan China di Australia tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters ketika dihubungi.

Baca juga: Cerita Warga Asal Indonesia Ikut Pemilu Australia: Di Sini Bukan Dicoblos, tapi Dinomori

Australia akan menggelar pemilu pada 21 Mei dan pertanyaan tentang ancaman keamanan nasional yang ditimbulkan oleh China telah menjadi tema kampanye utama.

“Saya pikir itu adalah tindakan agresi. Saya pikir terutama karena itu telah terjadi begitu jauh ke selatan,” kata Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton dalam konferensi pers.

“Kapal itu dekat dengan instalasi militer dan intelijen di pantai barat Australia,” sambung Dutton.

Relasi antara Australia dan China telah menegang dalam beberapa tahun terakhir karena berbagai masalah, termasuk pengaruh China di Australia dan kawasan Pasifik.

Baca juga: Kelompok Neo-Nazi di Australia Rayakan Ulang Tahun Adolf Hitler, Picu Kemarahan Meluas

Sejumlah kapal angkatan laut China telah terlacak di lepas pantai utara dan timur Australia beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir.

Dan kapal-kapal China yang sama memantau latihan angkatan laut Australia dengan militer AS di lepas pantai timurnya tahun lalu.

Pada Februari, China dan Australia bertukar tuduhan atas insiden di mana Australia mengatakan salah satu pesawat patroli maritimnya mendeteksi laser yang diarahkan padanya dari kapal angkatan laut China.

Baca juga: PM Australia Komentari Isu Putin Hadiri G20: Tak Perlu Buru-buru

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com