Dia bertanya dalam postingannya, "Jika putri saya berbohong, lalu mengapa seluruh kelas memakai masker wajah mereka saat berlari?".
Sang ibu juga mengatakan tidak adil jika putrinya dihukum ketika bukan dia yang tidak menyelesaikan pekerjaan rumahnya.
Baca juga: Ikut Perang Kembang Api saat Hari Raya, 10 Orang Ditangkap Polisi Malaysia
Sang ibu menulis bahwa dia mengunggah kisah yang dialami putrinya tersebut secara online setelah merasa sekolah meremehkannya.
Kepala sekolah kemudian menelepon untuk meminta maaf, tulisnya.
Bibi gadis itu juga menulis di Facebook untuk menjelaskan bahwa keponakannya berlari 15 putaran sebelum dia mulai merasa tidak nyaman.
Sang guru kemudian mengizinkan gadis itu untuk menyelesaikan hukumannya dengan berjalan kaki.
Orang tua gadis itu kemudian diundang ke sekolah pada Rabu (18/5/2022), setelah insiden itu viral.
Kepala sekolah dan guru yang terlibat secara resmi meminta maaf.
Ibu gadis itu mengatakan dalam posting terbarunya bahwa mereka tidak akan lagi memperpanjang masalah itu.
Kepala sekolah, Ng Fui Choo, mengatakan kepada China Press bahwa guru olahraga telah melakukan kesalahan dan orang tua gadis itu telah menerima permintaan maaf dari guru tersebut.
Kepala sekolah juga mengatakan kepada surat kabar China bahwa sekolah dapat membiarkan gadis itu menggunakan lift setelah orang tua menyerahkan surat resmi mengenai kondisi kesehatan putri mereka.
Gadis itu akan dianggap tidak layak untuk mengikuti latihan intensif dengan surat ini sebagai bukti, dan akan diberitahukan kepada pada guru agar mereka dapat memantau kesehatan siswa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.