Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena PR, Siswa di Malaysia Ini Dihukum Putari Lapangan 30 Kali Pakai Masker, Berujung Dibawa ke ICU

Kompas.com - 20/05/2022, 10:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Mothership

Dia bertanya dalam postingannya, "Jika putri saya berbohong, lalu mengapa seluruh kelas memakai masker wajah mereka saat berlari?".

Sang ibu juga mengatakan tidak adil jika putrinya dihukum ketika bukan dia yang tidak menyelesaikan pekerjaan rumahnya.

Baca juga: Ikut Perang Kembang Api saat Hari Raya, 10 Orang Ditangkap Polisi Malaysia

Sang ibu menulis bahwa dia mengunggah kisah yang dialami putrinya tersebut secara online setelah merasa sekolah meremehkannya.

Kepala sekolah kemudian menelepon untuk meminta maaf, tulisnya.

Bibi gadis itu juga menulis di Facebook untuk menjelaskan bahwa keponakannya berlari 15 putaran sebelum dia mulai merasa tidak nyaman.

Sang guru kemudian mengizinkan gadis itu untuk menyelesaikan hukumannya dengan berjalan kaki.

Kepala Sekolah meminta maaf

Orang tua gadis itu kemudian diundang ke sekolah pada Rabu (18/5/2022), setelah insiden itu viral.

Kepala sekolah dan guru yang terlibat secara resmi meminta maaf.

Ibu gadis itu mengatakan dalam posting terbarunya bahwa mereka tidak akan lagi memperpanjang masalah itu.

Kepala sekolah, Ng Fui Choo, mengatakan kepada China Press bahwa guru olahraga telah melakukan kesalahan dan orang tua gadis itu telah menerima permintaan maaf dari guru tersebut.

Baca juga: Kisah Lengkap Rohana Abdullah: Siapa Dia, Alasan Ibu WNI Meninggalkannya di Malaysia, dan Akhir Kasusnya

Kepala sekolah juga mengatakan kepada surat kabar China bahwa sekolah dapat membiarkan gadis itu menggunakan lift setelah orang tua menyerahkan surat resmi mengenai kondisi kesehatan putri mereka.

Gadis itu akan dianggap tidak layak untuk mengikuti latihan intensif dengan surat ini sebagai bukti, dan akan diberitahukan kepada pada guru agar mereka dapat memantau kesehatan siswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com