“Marcos Jr mungkin memiliki beberapa masalah dengan AS, (tetapi) dia akan menghadapi kendala dari birokratnya dan angkatan bersenjata yang benar-benar menghargai aliansi tersebut,” sambung De Castro.
Baca juga: Pemilu Filipina: Rakyat Segera Memilih, Polisi Sebut Situasi Damai
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan dalam jumpa pers pada Selasa (10/5/2022) bahwa terlalu dini untuk mengomentari hasil pemilihan Filipina atau dampaknya terhadap hubungan Washington-Manila.
Tetapi, dia mengatakan bahwa pihaknya berharap dapat memperbarui kemitraan khusus dan bekerja dengan pemerintahan baru di Manila.
“Sebagai teman, sebagai mitra, sebagai sekutu, kami akan terus berkolaborasi secara erat untuk memajukan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, terhubung, sejahtera, aman, dan tangguh,” kata Price.
“Kami juga akan terus mempromosikan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan supremasi hukum, yang mendasar bagi hubungan AS dengan Filipina,” imbuh Price.
Marcos Jr tidak mengunjungi AS selama 15 tahun, takut akan konsekuensinya karena dia dan ibunya menghadapi kasus penghinaan terhadap putusan pengadilan dan denda 353 juta dollar AS.
Baca juga: Menuju Pilpres, Para Capres Filipina Berebut Dukungan Publik
“Seseorang mungkin berpikir dan berkata, 'Oke, ayo penjarakan orang ini'. Mereka bisa melakukan itu,” kata Marcos Jr kepada jurnalis Filipina, Anthony Taberna, pada Agustus 2021.
“Kami tidak mengambil risiko itu lagi,” sambung Marcos Jr.
Kementerian Luar Negeri AS dan Kementerian Kehakiman AS tidak menanggapi permintaan komentar Reuters tentang apakah Marcos Jr akan diberikan kekebalan diplomatik jika dia berkunjung.
“Kemenangan nyata Bongbong Marcos akan menemui kekecewaan di antara banyak orang di Washington,” kata Greg Poling, Direktur Studi Asia Tenggara di Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang berbasis di Washington, AS.
“Tapi itu tidak mengubah fakta bahwa aliansi AS-Filipina lebih penting dari sebelumnya dan Washington perlu terus bekerja untuk memperdalamnya,” tambah Poling.
Baca juga: Ditangkap saat Ulang Tahun, Buron Ini Dapat Hadiah Kue dari Polisi Filipina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.