Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan operasi itu diperlambat oleh pertempuran dan apa yang disebutnya "provokasi". Dia mengatakan evakuasi akan dilanjutkan pada Sabtu (7/5/2022).
Rusia sebelumnya telah mengumumkan gencatan senjata siang hari di pabrik selama tiga hari, mulai Kamis (5/5/2022).
Sementara itu Zelensky mengatakan dia mengundang Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk mengunjungi Ukraina pada 9 Mei.
Kehadiran pemimpin Jerman di Ukraina saat Rusia memperingati hari pengorbanan Soviet dalam Perang Dunia Kedua akan sangat simbolis.
"Dia dapat membuat langkah politik yang sangat kuat dan bijaksana ini, untuk datang ke sini pada 9 Mei, ke Kyiv," kata Zelensky.
Baca juga: Jerman Akhirnya Kirim Senjata Berat ke Ukraina Setelah Dibanjiri Kritik
Pemimpin Ukraina sebelumnya kritis terhadap sikap Jerman selama perang.
Dalam wawancara dengan BBC pada April, Zelensky menuduh Jerman menghalangi upaya embargo penjualan energi Rusia, dan mengatakan negara-negara Eropa yang terus membeli minyak Rusia "mendapatkan uang dari darah orang lain".
Pada bulan yang sama kunjungan yang direncanakan ke Kyiv oleh Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier dibatalkan pada menit terakhir, karena hubungan ekonomi Jerman dengan Rusia.
Sementara itu pada Jumat (6/5/2022), Presiden AS Joe Biden mengumumkan 150 juta dollar AS dalam bantuan militer baru untuk membantu Ukraina mempertahankan diri.
Seorang pejabat senior AS mengatakan kepada wartawan bahwa bantuan itu termasuk peluru artileri, radar kontra-artileri yang digunakan untuk mendeteksi sumber tembakan musuh, peralatan pengacau elektronik, dan suku cadang.
Tetapi Biden memperingatkan bahwa dana saat ini hampir habis dan mendesak Kongres untuk mengizinkan menggelontorkan uang lebih banyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.