Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibeli Rp 500.000 dari Toko Loak, Rupanya Patung Peninggalan Romawi Berusia 2.000 Tahun

Kompas.com - 07/05/2022, 19:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber UPI

AUSTIN, KOMPAS.com – Seorang pedagang barang antik dari Texas, AS, membeli patung seharga 34,99 dollar AS (sekitar Rp 500.000) dari toko loak.

Setelah dibeli, pedagang barang antik bernama Lara Young tersebut lantas mengetahui bahwa patung tersebut adalah peninggalan Romawi berusia 2.000 tahun.

Young mengatakan, awalnya dia berada di toko loak Goodwill di Austin, Texas, pada 2018 ketika dia melihat patung itu dengan label harga 34,99 dollar AS.

Baca juga: Sejarah Fast Food, Berawal dari Romawi Kuno, Berkembang dengan Gaya Amerika

“Kepalanya ada di lantai di bawah meja pajangan. Itu pasti tua. Itu marmer berukir,” kata Young kepada KTRK-TV.

Young kemudian membeli patung tersebut dan membawanya pulang. Dia lantas memfoto patung yang diletakkan di kursi belakang mobilnya.

Young kemudian mencari tahu mengenai patung itu, sebagaimana dilansir United Press International, Jumat (6/5/2022).

Dia akhirnya mendapat jawaban bahwa patung tersebut merupakan karya era Julio-Claudian yang menggambarkan komandan Romawi Nero Claudius Drusus Germanicus, yang juga dikenal sebagai Drusus Germanicus atau Drusus the Elder.

Baca juga: Harta Perang Romawi Berusia 1.900 Tahun yang Dirampas Perampok Ditemukan di Yerusalem

“Itu mungkin hal paling keren yang pernah saya temukan. Yang paling istimewa. Punya banyak sejarah,” papar Young.

Young berbagi penemuannya tersebut dengan teman-teman di sebuah rumah lelang di London, Inggris.

Teman-teman Young tersebut lantas mengonfirmasi temuan patung tersebut.

Patung itu ternyata telah terdaftar dalam katalog berusia 100 tahun dari museum seni di Jerman. Patung itu rupanya dibawa ke AS oleh seorang tentara era Perang Dunia II.

Baca juga: Harta Karun 5.600 Koin Perak Romawi Kuno Ditemukan di Sungai Usai Banjir Bandang

Kini, patung tersebut akan dipajang di Museum Seni San Antonio selama satu tahun sebelum nanti dikembalikan ke Jerman.

“Itu sedikit menyakitkan. Seperti, menyenangkan bahwa ada resolusi untuk itu dan itu bekerja untuk yang terbaik,” ujar Young kepada KUT-FM.

“Akan sedikit pahit melihatnya di museum, tapi dia harus pulang. Dia tidak seharusnya berada di sini,” sambung Young.

Baca juga: Mosaik Romawi Langka Ditemukan Terkubur di Bawah Ladang Petani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com