Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Hari Kemenangan, Putin Akan Kirimkan Peringatan “Hari Kiamat” ke Barat

Kompas.com - 07/05/2022, 17:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengirimkan peringatan "hari kiamat" ke Barat ketika Moskwa bersiap untuk memperingati 77 tahun kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman.

Peringatan Hari Kemenangan Rusia digelar setiap tahun pada 9 Mei. Tahun ini, perayaan Hari Kemenangan jatuh pada Senin (9/5/2022) ketika Rusia masih melancarkan serangan ke Ukraina.

Dalam perayaan Hari Kemenangan tahun ini, Putin akan berpidato di Lapangan Merah di depan parade militer yang mencakup pasukan, tank, roket, rudal balistik antarbenua, dan persenjataan lainnya.

Baca juga: Sekarang Baru Operasi Militer, Ini yang Mungkin Terjadi jika Putin Nyatakan Perang secara Resmi di Ukraina

Selain itu, akan ada fly-past di atas Katedral St Basil yang meliputi jet-jet tempur supersonik dan bomber strategis Tu-160, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (6/5/2022).

Dan untuk pertama kalinya, “pesawat kiamat” Ilyushin Il-80 juga akan mengikuti fly-past. Il-80 merupakan pesawat yang dirancang untuk membawa petinggi Rusia jika terjadi perang nuklir.

Dalam skenario perang nuklir, Il-80 dirancang untuk menjadi pusat komando jelajah presiden Rusia. Pesawat dikemas membawa teknologi canggih, tetapi detail spesifiknya dirahasiakan.

Sejauh ini, Putin telah berulang kali menyamakan perang di Ukraina dengan tantangan yang dihadapi Uni Soviet ketika Adolf Hitler menyerbu pada 1941.

Baca juga: Menterinya Sebut Hitler Keturunan Yahudi, Putin Minta Maaf pada Israel

“Upaya untuk menenangkan agresor pada malam Perang Patriotik Hebat ternyata merupakan kesalahan yang merugikan rakyat kita,” kata Putin pada 24 Februari ketika dia mengumumkan apa yang disebutnya operasi militer khusus di Ukraina.

“Kami tidak akan membuat kesalahan seperti itu untuk kedua kalinya,” sambung Putin.

Uni Soviet kehilangan 27 juta orang dalam Perang Dunia II, lebih banyak dari negara lain mana pun.

Dalam beberapa tahun terakhir, Putin telah mencerca apa yang dilihat Moskwa sebagai upaya di Barat untuk merevisi sejarah perang untuk meremehkan kemenangan Uni Soviet.

Baca juga: Putin ke Macron: Barat Harus Berhenti Pasok Senjata untuk Ukraina

Selain kekalahan Kaisar Perancis Napoleon Bonaparte pada 1812, kekalahan Nazi Jerman adalah kemenangan militer paling dikenang oleh orang-orang Rusia.

Di sisi lain, invasi Rusia telah menewaskan ribuan orang dan membuat hampir 10 juta orang mengungsi.

Invasi juga membuat Rusia berada dalam cengkeraman sanksi Barat yang keras, dan telah menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi yang lebih luas antara Rusia dan AS, dua kekuatan nuklir terbesar di dunia.

Baca juga: Abaikan Risiko Hukuman Penjara, Imam Ortodoks Rusia Buka Suara Menentang Perang Putin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com