MOSKWA, KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengirimkan peringatan "hari kiamat" ke Barat ketika Moskwa bersiap untuk memperingati 77 tahun kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman.
Peringatan Hari Kemenangan Rusia digelar setiap tahun pada 9 Mei. Tahun ini, perayaan Hari Kemenangan jatuh pada Senin (9/5/2022) ketika Rusia masih melancarkan serangan ke Ukraina.
Dalam perayaan Hari Kemenangan tahun ini, Putin akan berpidato di Lapangan Merah di depan parade militer yang mencakup pasukan, tank, roket, rudal balistik antarbenua, dan persenjataan lainnya.
Selain itu, akan ada fly-past di atas Katedral St Basil yang meliputi jet-jet tempur supersonik dan bomber strategis Tu-160, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (6/5/2022).
Dan untuk pertama kalinya, “pesawat kiamat” Ilyushin Il-80 juga akan mengikuti fly-past. Il-80 merupakan pesawat yang dirancang untuk membawa petinggi Rusia jika terjadi perang nuklir.
Dalam skenario perang nuklir, Il-80 dirancang untuk menjadi pusat komando jelajah presiden Rusia. Pesawat dikemas membawa teknologi canggih, tetapi detail spesifiknya dirahasiakan.
Sejauh ini, Putin telah berulang kali menyamakan perang di Ukraina dengan tantangan yang dihadapi Uni Soviet ketika Adolf Hitler menyerbu pada 1941.
Baca juga: Menterinya Sebut Hitler Keturunan Yahudi, Putin Minta Maaf pada Israel
“Upaya untuk menenangkan agresor pada malam Perang Patriotik Hebat ternyata merupakan kesalahan yang merugikan rakyat kita,” kata Putin pada 24 Februari ketika dia mengumumkan apa yang disebutnya operasi militer khusus di Ukraina.
“Kami tidak akan membuat kesalahan seperti itu untuk kedua kalinya,” sambung Putin.
Uni Soviet kehilangan 27 juta orang dalam Perang Dunia II, lebih banyak dari negara lain mana pun.
Dalam beberapa tahun terakhir, Putin telah mencerca apa yang dilihat Moskwa sebagai upaya di Barat untuk merevisi sejarah perang untuk meremehkan kemenangan Uni Soviet.
Baca juga: Putin ke Macron: Barat Harus Berhenti Pasok Senjata untuk Ukraina
Selain kekalahan Kaisar Perancis Napoleon Bonaparte pada 1812, kekalahan Nazi Jerman adalah kemenangan militer paling dikenang oleh orang-orang Rusia.
Di sisi lain, invasi Rusia telah menewaskan ribuan orang dan membuat hampir 10 juta orang mengungsi.
Invasi juga membuat Rusia berada dalam cengkeraman sanksi Barat yang keras, dan telah menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi yang lebih luas antara Rusia dan AS, dua kekuatan nuklir terbesar di dunia.
Baca juga: Abaikan Risiko Hukuman Penjara, Imam Ortodoks Rusia Buka Suara Menentang Perang Putin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.