Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harta Perang Romawi Berusia 1.900 Tahun yang Dirampas Perampok Ditemukan di Yerusalem

Kompas.com - 19/12/2021, 06:33 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

YERUSALEM, KOMPAS.com - Polisi di Yerusalem menyita setumpuk barang antik curian yang berasal dari pemberontakan Yahudi berusia 1.900 tahun melawan Romawi.

Harta karun itu telah digali oleh perampok makam dari kompleks terowongan.

Baca juga: Harta Karun 5.600 Koin Perak Romawi Kuno Ditemukan di Sungai Usai Banjir Bandang

Beberapa diantara yang ditemukan termasuk ratusan koin, pembakar dupa dan sejumlah keramik dengan hiasan di atasnya. Ada juga kendi yang memiliki ukiran sosok berbaring memegang kendi anggur.

Para peneliti percaya bahwa selama pemberontakan Bar Kokhba (132-135 M), pemberontak Yahudi merebut barang-barang itu dari tentara Romawi.

“Mereka lalu menyimpannya di kompleks terowongan di mana para perampok modern menemukannya,” kata Otoritas Barang Antik Israel dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Facebook mereka pada Rabu (15/12/2021) melansir Live Science.

Selama pemberontakan Bar Kokhba, Shimon Ben Kosva (juga disebut Simon Bar-Kokhba atau hanya Bar-Kokhba) memimpin orang-orang Yahudi dalam pemberontakan melawan kekuasaan Romawi.

Para pemberontak awalnya merebut sejumlah besar wilayah. Namun, Romawi melakukan serangan balik dan secara bertahap memusnahkan para pemberontak dan membunuh banyak warga sipil.

Baca juga: Kuil Sakral di India: Punya Pintu Harta, Dibuka Bisa Jadi Bencana

Penulis kuno Cassius Dio mengeklaim bahwa lebih dari 500.000 pria Yahudi tewas dalam pemberontakan tersebut. Para arkeolog telah menemukan banyak tempat persembunyian, yang digunakan orang Yahudi untuk menyembunyikan barang atau orang dari tentara Romawi.

Meskipun mencuri barang, pemberontak Yahudi mungkin tidak menggunakan banyak artefak, karena mereka memiliki gambar yang mungkin bertentangan dengan kepercayaan agama Yahudi.

"Para pejuang Yahudi tidak menggunakannya, karena itu adalah artefak kultus khas Romawi dan dihiasi dengan figur dan simbol pagan," kata Otoritas Barang Antik Israel dalam pernyataannya.

Petugas polisi menemukan artefak itu setelah mereka menghentikan mobil yang "mengemudi ke arah yang salah di jalan satu arah," kata pernyataan itu.

Di dalam mobil, mereka menemukan artefak, yang menurut peneliti dicuri para perampok selama penggalian ilegal di kompleks terowongan.

Sementara artefak disita di lingkungan Musrara di Yerusalem, lokasi yang tepat dari kompleks terowongan tidak dirilis.

Baca juga: Seorang Suami Bunuh Istri dengan Ular Kobra yang Sangat Kelaparan untuk Kuasai Harta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com