“Jadi, Elsie harus berterima kasih padamu untuk tiket busnya?” tanya Reid dengan dingin.
Tanggapan Johnson mendapat sorotan keras dari politisi hingga warga Inggris.
Direktur amal Age UK, Caroline Abrahams menilai komentarnya atas kisah Elsie menunjukkan bahwa pemerintah "tidak memiliki jawaban yang jelas", untuk jutaan pensiunan yang berjuang ketika kenaikan harga yang besar menekan pendapatan tetap mereka.
"Tidak cukup baik (tanggapan pemerintah)," kicaunya.
Sementara itu, kebijakan Partai Buruh Inggris justru memberikan “rejeki nomplok” pada perusahaan energi yang pajaknya dipotong, dengan harapan memangkas tagihan bahan bakar di konsumen.
Wartawan keuangan konsumen Martin Lewis menyoroti bagaimana Perdana Menteri (PM) Inggris, sebagai perencana penghematan biaya yang cerdik untuk konsumen, telah kehabisan pilihan. Untuk itu, intervensi politik sekarang diperlukan.
"Saya berdoa PM kembali ke No.10 (kantor pemerintah Inggris) dan merenungkan penderitaan Elsie," kicau Lewis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.