Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiunan Naik Bus Sepanjang Hari agar Tetap Hangat Setelah Tak Mampu Bayar Listrik yang Melonjak Tajam

Kompas.com - 04/05/2022, 22:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

“Apakah saya mengelola (pengeluaran)? Saya mungkin setengah jalan di sepanjang spektrum penghematan," katanya.

Baca juga: Mengapa Eropa Menolak Keras Memboikot Energi Rusia?

Watkins memiliki pensiun negara bagian dan pensiun mengajar kecil. Pendapatan itu masih harus dipotong tagihan pajak tahunan hampir 2.000 poundsterling (Rp 36 juta).

Sementara itu, tagihan listrik mengambil lebih dari 10 persen dari pendapatannya.

Watkins mengaku umumnya makan dua kali sehari dengan sederhana. Tetapi dengan kenaikan pensiun di bawah inflasi tahun ini, dan tagihan yang meningkat sebentar lagi, sulit untuk melihat segalanya menjadi lebih mudah segera.

“Saya di atas garis kemiskinan. Tapi ada perasaan bahwa keadaan akan menjadi lebih buruk,” ujar pria 85 tahun itu.

Bagi yang lain, ada sedikit ruang untuk berhemat dan menabung.

Rachel merawat suaminya, yang terbaring di tempat tidur dan menderita Alzheimer. Dia harus mencuci dan menggantinya tiga kali sehari, dengan mesin cuci dan pengering yang terus digunakan.

Tagihan bahan bakarnya saat ini 270 poundsterling (Rp 4,8 juta) sebulan, dan karena kesehatan suaminya, tagihan itu tidak dapat dipotong.

Baca juga: Sejak Perang Ukraina, Uni Eropa Rupanya Gelontorkan Rp 549 Triliun Beli Energi Rusia

Kepala Kebijakan Age UK Christopher Brooks mengatakan kemiskinan pensiunan Inggris telah menurun sejak awal 2000-an, tetapi trennya mulai kembali meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Badan amal itu memperkirakan satu dari enam pensiunan berada dalam kemiskinan (setara dengan sekitar 2 juta orang) dan daya beli mereka menurun.

Tak punya pilihan

Kisah Elsie membuat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang baru-baru ini menekankan dukungannya untuk Ukraina dengan mengunjungi Kyiv, dihadapkan langsung dengan realita sulit warganya sendiri di dalam negeri.

“Apa lagi yang harus dikurangi Elsie?” tanya Susanna Reid, presenter Good Morning Britain ketika mengonfrontasi Perdana Menteri Inggris dengan kisah Elsie.

"Saya tidak ingin Elsie mengurangi apa pun," jawab Johnson.

Perdana Menteri Inggris itu justru membanggakan program “kartu kebebasan” yang diperkenalkan pada masa pemerintahannya.

Baca juga: Belgia Tunda Penghapusan Energi Nuklir hingga 2035, Imbas Invasi Rusia dan Naiknya Harga

Johnson mengaku tidak punya banyak hal lain untuk ditawarkan kepada Elsie, yang telah menerima diskon rumah yang hangat dan tidak memenuhi syarat untuk potongan pajak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com