Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Akan Tingkatkan Kerja Sama dengan Korea Selatan, Perbaiki Ketegangan

Kompas.com - 26/04/2022, 13:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan bahwa kerja sama strategis antara Jepang dan Korea Selatan lebih diperlukan daripada sebelumnya.

Dilansir Reuters, hal ini disampaikannya Selasa (26/4/2022) selama pertemuannya dengan delegasi yang dikirim Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk Yeol

Kishida mengatakan bahwa kedua negara perlu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pemerintahan kolonial Jepang.

Baca juga: 29 Sekolah di Jepang Gelar Ospek dengan Metaverse

Chung Jin Suk, kepala delegasi Korea Selatan, mengatakan bahwa mereka setuju dengan Kishida untuk bekerja menuju hubungan yang berwawasan ke depan dan untuk kepentingan bersama.

Sebelumnya pada Maret, Kishida dan pemerintahnya menyambut baik kemenangan presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk Yeol.

Para pejabat dan pakar Jepang juga menyatakan rasa lega dan harapan untuk perbaikan hubungan yang tegang antara kedua negara bertetangga itu.

Dilansir AP, Yoon, mantan jaksa tinggi konservatif dan orang baru dalam kebijakan luar negeri, terpilih sebagai presiden Korea Selatan untuk menggantikan Moon Jae In.

Baca juga: Korea Selatan Akan Cabut Sebagain Besar Pembatasan Covid-19

Selama kepemimpinannya, hubungan bilateral telah merosot ke level terendah dalam beberapa tahun karena perselisihan sejarah masa perang.

“Hubungan Jepang-Korea Selatan berada dalam kondisi yang sangat parah, tetapi kami tidak dapat membiarkan ini seperti apa adanya,” kata Kishida.

“Hubungan yang sehat antara Jepang dan Korea Selatan sangat diperlukan untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran dunia, terutama karena komunitas internasional menghadapi kesulitan seperti invasi Rusia ke Ukraina," tambahnya.

Baca juga: Kapal Wisata Jepang Hilang, Sempat Kirim Panggilan Darurat: Kapal Banjir dan Miring 30 Derajat

Kishida, bagaimanapun, mengatakan Jepang akan tetap berpegang pada prinsipnya bahwa semua masalah kompensasi telah diselesaikan oleh perjanjian bilateral 1965.

Ini menurutnya telah menjadi dasar hubungan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara.

Dia mengatakan sangat penting bagi Seoul untuk “menepati janji di antara negara-negara.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com