Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuala Lumpur Malaysia Terendam Banjir Bandang, Macet Panjang Saat Sore Hari

Kompas.com - 26/04/2022, 11:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Banjir bandang merendam beberapa daerah di Lembah Klang, Malaysia, terutama di Kuala Lumpur pada Senin (25/4/2022) sore.

Laporan dari Free Malaysia Today menyebutkan, banjir Kuala Lumpur ini menyebabkan kemacetan panjang karena terjadi saat jam pulang kantor.

Balai Kota Kuala Lumpur (DBKL) mengonfirmasi di Facebook bahwa setidaknya 11 jalan terdampak banjir yaitu: Jalan Kuching, Jalan Tuanku Abdul Halim, Jalan Semantan, Pintasan Segambut, Jalan Segambut, Jalan Kinabalu (Bulatan Merdeka), Jalan Changkat Thambi Dollah, Lebuhraya Sultan Iskandar, Jalan Travers, Bulatan Dato Onn, dan Jalan Melaka.

Baca juga: Indonesia dan Malaysia Upayakan Bahasa Melayu Jadi Bahasa Resmi ASEAN

Dikutip dari Malay Mail, hingga pukul 16.30 dewan ibu kota mengatakan bahwa petugasnya telah tiba di lokasi untuk mengatur lalu lintas.

Sementara itu, polisi Kuala Lumpur di Facebook memperingatkan masyarakat bahwa ketinggian air telah naik hingga setinggi lutut di daerah yang sama, dan sirene Sungai Toba di Segambut menyala karena air meluap.

Sebelumnya pada hari itu, Departemen Meteorologi Malaysia (MetMalaysia) memperingatkan, semua daerah di Kuala Lumpur, beberapa daerah di Selangor, dan sebagian besar negara akan diguyur hujan tingkat tinggi yang berbahaya sampai jam 8 malam.

Baca juga: Hanya dalam 10 Menit, Pria Ini Berhasil Selamatkan 700 Nyawa Saat Banjir Bandang di Malaysia

Pada Desember tahun lalu, Lembah Klang mengalami salah satu banjir bandang terburuk dalam sejarah.

Daerah-daerah seperti Shah Alam, Klang, dan Kuala Lumpur ikut terdampak, sehingga membuat ribuan orang mengungsi, menewaskan 25 orang, dan menyebabkan kerugian senilai 3,1 miliar ringgit (Rp 10,26 triliun) di Selangor.

Banjir yang dimulai setelah hujan lebat pada 17 Desember itu memicu perdebatan sengit di Malaysia tentang bagaimana upaya mitigasi perlu ditingkatkan.

Menteri Besar Selangor Datuk Seri Amirudin Shari pada saat itu mengatakan, pihak berwenang tidak siap menangani curah hujan yang mencapai 380mm, tertinggi yang tercatat di Selangor.

Baca juga: Banjir Malaysia Rugikan Negara Rp 20 Triliun

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com