Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Capitol AS Evakuasi Mendadak karena Peringatan Ancaman Pesawat, Senat Marah-marah

Kompas.com - 21/04/2022, 09:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

NBC, mengutip polisi, mengatakan pertunjukkan itu adalah bagian dari demonstrasi Ksatria Emas di stadion. Ksatria Emas adalah tim demonstrasi parasut udara resmi Angkatan Darat AS.

"Sepertinya mereka mungkin tidak memberi tahu Polisi Capitol bahwa mereka akan berada di wilayah udara. Seorang petugas di sini mengatakan kepada saya bahwa dia melihat pesawat kecil itu tampak berputar-putar sebelum parasut melompat," kicau Haake.

Baca juga: Misteri Tersangka Bom Pipa Sehari Sebelum Insiden Capitol, Siapa dan Apa Motifnya?

Stadion ini kira-kira 1,5 mil (2,5 kilometer) dari Capitol.

US Capitol adalah titik fokus dari serangan kekerasan yang terjadi hanya 15 bulan yang lalu, ketika pendukung presiden saat itu Donald Trump menyerbu gedung dalam upaya untuk menghentikan sertifikasi kemenangan pemilihan presiden Joe Biden.

Meskipun ketakutan pada Rabu (20/4/2022) ternyata alarm palsu, anggota parlemen dan pengunjung terguncang oleh peringatan itu.

"Kami baru saja melalui 15 menit yang sangat menegangkan, tetapi kami bersyukur semua orang selamat," kata anggota kongres Teresa Leger Fernandez di Twitter.

Koresponden kongres CNN Ryan Nobles mengatakan dia termasuk di antara mereka yang dievakuasi, dan bahwa "selama 15 menit itu cukup panik."

"Alarmnya keras dan intens dan Polisi Capitol tidak main-main untuk mengeluarkan orang," kicaunya.

Baca juga: 6 Januari 2021: Kronologi Kerusuhan Gedung Capitol pasca Pemilihan Presiden AS

Dua turis muda Swiss yang mengunjungi Washington mengatakan mereka sedang berjalan menuju Capitol berkubah putih bersejarah untuk melakukan tur, ketika polisi melambaikan tangan mereka dari bangunan itu.

"Mereka menutup penghalang keamanan di belakang kami. Mereka tidak memberi tahu kami alasannya dan saya pikir lebih baik tidak bertanya," salah satu turis, yang meminta tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada AFP.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com