WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) sempat melakukan evakuasi mendadak pada Rabu (20/4/2022), setelah pihak berwenang membunyikan alarm peringatan ancaman pesawat, yang ternyata hanya aksi parasut tidak berbahaya dari militernya sendiri.
Peringatan yang salah berujung kepanikan di gedung parlemen AS itu memicu kemarahan pemimpin parlemen Nancy Pelosi, yang mengkritik pejabat penerbangan atas kegagalan yang "tidak dapat dimaafkan".
Polisi yang bertugas melindungi kompleks di jantung pemerintah AS di Washington DC mengeluarkan pernyataan awal tak lama setelah 18:30 waktu setempat (Kamis 21 April 05.00 WIB). Isinya memerintahkan evakuasi karena mereka "melacak sebuah pesawat yang kemungkinan menimbulkan ancaman."
Mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Tapi ternyata peringatan yang memicu krisis mini di parlemen itu dipicu oleh aksi parasut yang sudah direncanakan sebelumnya di Nationals Stadium di dekatnya.
Berita itu menjadi headline utama dalam beberapa menit di Amerika Serikat, di mana kenangan serangan 11 September 2001, ketika AlQaeda menerbangkan jet penumpang ke World Trade Center di New York dan Pentagon di Washington, dan kenangan penyerbuan Capitol oleh pengunjuk rasa 6 Januari 2021.
Polisi Capitol AS dengan cepat mengeluarkan pernyataan kedua yang mengatakan perintah evakuasi diberikan "karena (pihaknya) sangat berhati-hati".
“Sekarang ‘tidak ada ancaman’ terhadap kompleks itu dan bahwa bangunan telah dibuka kembali untuk digunakan,” kata pernyataan klarifikasi selanjutnya.
Baik Dewan Perwakilan Rakyat AS maupun Senat, kamar-kamar Kongres yang berlokasi di Capitol, tidak sedang bersidang pada saat ketakutan itu terjadi.
Namun insiden itu membuat marah Ketua DPR Pelosi, yang mengeluarkan pernyataan pedas segera setelah perintah evakuasi dicabut. Dia mengecam Administrasi Penerbangan Federal atas kesalahpahaman yang tampak.
"Kegagalan nyata FAA untuk memberi tahu polisi Capitol tentang rencana aksi parasut itu keterlaluan dan tidak bisa dimaafkan," kata Pelosi sebagaimana dilansir AFP.
Menurutnya, kepanikan yang tidak perlu telah terjadi akibat kelalaian yang nyata dan sangat berbahaya itu. Terlebih anggota Parlemen AS masih menghadapi trauma dari serangan 6 Januari di Capitol.
“Kongres akan meninjau apa yang sebenarnya salah hari ini dan siapa di Administrasi Penerbangan Federal, yang akan bertanggung jawab atas kesalahan yang keterlaluan dan menakutkan ini," tambahnya
Tidak ada penjelasan langsung untuk perintah itu, tetapi pernyataan Pelosi keluar setelah pertunjukan parasut dilakukan di Nationals Stadium, yang merupakan bagian dari pertunjukan pra-pertandingan bisbol untuk "Malam Apresiasi Militer".
15 menit yang sangat menegangkan
Koresponden NBC Capitol Hill, Garrett Haake, dalam kicauannya memastikan saja melihat beberapa orang terjun payung di atas/dekat US Capitol, ketika perintah evakuasi diaktifkan.
NBC, mengutip polisi, mengatakan pertunjukkan itu adalah bagian dari demonstrasi Ksatria Emas di stadion. Ksatria Emas adalah tim demonstrasi parasut udara resmi Angkatan Darat AS.
"Sepertinya mereka mungkin tidak memberi tahu Polisi Capitol bahwa mereka akan berada di wilayah udara. Seorang petugas di sini mengatakan kepada saya bahwa dia melihat pesawat kecil itu tampak berputar-putar sebelum parasut melompat," kicau Haake.
Stadion ini kira-kira 1,5 mil (2,5 kilometer) dari Capitol.
US Capitol adalah titik fokus dari serangan kekerasan yang terjadi hanya 15 bulan yang lalu, ketika pendukung presiden saat itu Donald Trump menyerbu gedung dalam upaya untuk menghentikan sertifikasi kemenangan pemilihan presiden Joe Biden.
Meskipun ketakutan pada Rabu (20/4/2022) ternyata alarm palsu, anggota parlemen dan pengunjung terguncang oleh peringatan itu.
"Kami baru saja melalui 15 menit yang sangat menegangkan, tetapi kami bersyukur semua orang selamat," kata anggota kongres Teresa Leger Fernandez di Twitter.
Koresponden kongres CNN Ryan Nobles mengatakan dia termasuk di antara mereka yang dievakuasi, dan bahwa "selama 15 menit itu cukup panik."
"Alarmnya keras dan intens dan Polisi Capitol tidak main-main untuk mengeluarkan orang," kicaunya.
Dua turis muda Swiss yang mengunjungi Washington mengatakan mereka sedang berjalan menuju Capitol berkubah putih bersejarah untuk melakukan tur, ketika polisi melambaikan tangan mereka dari bangunan itu.
"Mereka menutup penghalang keamanan di belakang kami. Mereka tidak memberi tahu kami alasannya dan saya pikir lebih baik tidak bertanya," salah satu turis, yang meminta tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada AFP.
https://www.kompas.com/global/read/2022/04/21/093104970/gedung-capitol-as-evakuasi-mendadak-karena-peringatan-ancaman-pesawat