Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Tahun Insiden Capitol: Kerusuhan Besar Dipicu Kekalahan Trump

Kompas.com - 06/01/2022, 15:42 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Hari ini, tepat setahun pasca-mantan presiden AS Donald Trump mendesak ribuan pendukungnya untuk “bertarung habis-habisan”.

Ini terjadi pasca-Trump kalah dalam pemilu.

Gedung Capitol AS pun diserbu, tepat pada 6 Januari 2021. Sebuah tragedi yang hingga kini masih menyisakan banyak pertanyaan.

Dilansir Al-Jazeera, pihak berwenang AS sampai saat ini masih menuntut para tersangka perusuh.

Baca juga: Setahun Berlalu, Begini Kondisi Gedung Capitol AS Usai Serangan 6 Januari 2021

Lebih dari 700 orang telah ditangkap atas insiden tersebut, yang sering digambarkan oleh Partai Demokrat sebagai "pemberontakan."

Tujuannya jelas: mencegah sertifikasi kemenangan Presiden Joe Biden dengan kekerasan.

Trump lantas dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS karena dituduh “menghasut” kerusuhan.

Namun bulan lalu, mantan presiden itu tetap menentang, menolak kritik apa pun atas perannya dalam serangan.

Dia menyebut insiden Capitol sebagai "protes yang sama sekali tidak bersenjata dari pemilihan yang curang".

Baca juga: Seruan Kekerasan Meningkat Jelang Peringatan Serangan Gedung Capitol AS

Sementara Trump tampaknya telah lolos dari sanksi hukum atas kerusuhan Capitol sejauh ini, banyak pendukungnya belum tersentuh.

Otoritas federal telah mengajukan segudang tuduhan terhadap tersangka perusuh.

Mulai dari memasuki gedung terlarang hingga tuduhan yang lebih serius, seperti menyerang petugas dengan senjata berbahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com