Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Televisi Taiwan Minta Maaf setelah Secara Keliru Laporkan Serangan China di Taipei

Kompas.com - 20/04/2022, 13:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TAIPEI, KOMPAS.com – Sebuah saluran televisi yang didukung pemerintah Taiwan meminta maaf dan meminta orang-orang untuk tidak panik setelah secara keliru melaporkan serangan China di Taipei.

Dalam siaran berita langsung Rabu (20/4/2022) pagi waktu setempat, Chinese Television System secara keliru menampilkan baris berita di bagian bawah layar tentang kapal militer dan infrastruktur penting di dekat Taipei yang terkena rudal China.

Dalam baris berita tersebut juga mencakuup sejumlah pesan seperti perang bisa pecah, sebuah stasiun kereta api di Taipei dibakar oleh agen-agen China, dan Presiden Taiwan menyatakan keadaan darurat.

Baca juga: Legislator AS ke Taiwan, China Protes Keras dengan Gelar Latihan Militer di Sekitarnya

"Warga, tolong jangan terlalu panik. Dengan ini kami mengklarifikasi informasi dan meminta maaf," kata seorang pembawa berita dalam acara pukul 10.00 waktu setempat.

Dia mengatakan, peringatan itu dimaksudkan untuk latihan dengan Pemadam Kebakaran di New Taipei City pada Selasa (19/4/2022) tetapi secara keliru ditampilkan pada Rabu pagi karena kesalahan teknis.

Tidak ada tanda-tanda kepanikan di Taipei setelah muncul laporan yang tidak disengaja itu, sebagaimana dilansir Reuters.

China sendiri telah meningkatkan kegiatan militer di dekat Taiwan dalam dua tahun terakhir untuk menekan pulau itu supanya menerima klaim kedaulatan Beijing.

Baca juga: Polemik China-Taiwan dalam Pusaran Konflik Rusia-Ukraina

Di sisi lain, Taiwan telah meningkatkan tingkat siaganya sejak Rusia menginvasi Ukraina.

Taipei waspada terhadap China bisa melakukan langkah serupa, meski pemerintah belum melaporkan tanda-tanda serangan akan segera terjadi.

Perang di Ukraina telah memicu perdebatan tentang implikasinya bagi Taiwan dan cara-cara untuk meningkatkan kesiapsiagaan, seperti reformasi pelatihan tentara cadangan.

Pekan lalu, militer Taiwan merilis buku pegangan tentang pertahanan sipil untuk pertama kalinya, memberikan panduan warga warga dalam skenario perang.

Baca juga: Khawatir Ancaman China, Taiwan Rilis Buku Panduan Perang untuk Warganya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com