Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan Sangat Tidak Senang Ada Warga Palestina yang Terluka atau Terbunuh

Kompas.com - 20/04/2022, 11:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

ANKARA, KOMPAS.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkata kepada Presiden Israel Isaac Herzog bahwa dia sangat tidak senang jika ada warga Palestina yang terluka atau terbunuh di Tepi Barat dan Al-Aqsa selama bulan suci Ramadhan.

Sejak Jumat (15/4/2022), kekerasan telah pecah di Al-Aqsa, di mana polisi antihuru-hara Israel bentrok dengan warga Palestina.

Pada Jumat, sedikitnya 152 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi antihuru-hara Israel di dalam kompleks masjid.

Baca juga: Iran Ancam Serang Israel jika Sedikit Saja Ganggu Keamanannya

Kekerasan tersebut menimbulkan kekhawatiran menuju konflik yang lebih luas seperti yang telah terjadi tahun lalu yakni jual beli serangan antara Jalur Gaza dengan Israel.

Dalam sebuah twit, Erdogan mengatakan bahwa dirinya dan Herzog telah membahas kekerasan terbaru di sana melalui panggilan telepon, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (19/4/2022).

Erdogan berkata kepada Herzog bahwa serangan dari kelompok-kelompok fanatik di Al-Aqsa dalam beberapa hari terakhir dan kekerasan yang menyebar ke Gaza juga mengecewakan.

Baca juga: Raja Yordania Peringatkan Tindakan Israel di Al-Aqsa adalah Ancaman Bagi Perdamaian!

Erdogan mengatakan, dia juga menekankan perlunya tidak membiarkan provokasi dan ancaman terhadap status dan spiritualitas Masjid Al-Aqsa.

Turki, yang mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, mengatakan pihaknya yakin pemulihan hubungan dengan Israel juga akan membantu menemukan solusi untuk permasalahan di sana.

Kendati demikian, Ankara juga tidak akan mengabaikan komitmen kepada Palestina jika telah menjalin hubungan yang lebih baik dengan Israel.

Baca juga: Di Ambang Perang Israel vs Hamas Lagi, Buntut Bentrok Al-Aqsa dan Ketegangan di Yerusalem

Warga Palestina menuduh Israel melanggar batas di Al-Aqsa selama bulan suci Ramadhan.

Di sisi lain, Israel mengatakan pengunjuk rasa Palestina berusaha memanfaatkan ibadah dengan tujuan politik dan untuk mencegah orang Yahudi yang mengunjungi situs tersebut.

Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan dia akan mengunjungi Israel dan Palestina bersama dengan Menteri Energi Turkis Fatih Donmez pada Mei.

Baca juga: Israel dan Hamas Saling Serang di Jalur Gaza Usai Bentrokan di Masjid Al-Aqsa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com