Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zelensky Serahkan Dokumen Persyaratan Status Kandidat Anggota Uni Eropa bagi Ukraina

Kompas.com - 19/04/2022, 20:57 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Anadolu

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerahkan kuesioner dokumen persyaratan untuk negaranya memperoleh status kandidat anggota Uni Eropa (UE) pada Senin (18/4/2022), delapan minggu setelah invasi Rusia.

Penyerahan dokumen merupakan langkah maju proses integrasi Uni Eropa-Ukraina untuk mempercepat proses keanggotaan negara yang masih di gempur Rusia itu masuk dalam blok.

"Hari ini adalah salah satu tahapan bagi negara kita untuk bergabung dengan Uni Eropa, aspirasi yang diperjuangkan dan diperjuangkan rakyat kita," kata Volodymyr Zelensky kepada Matti Maasikas, kepala Delegasi UE ke Ukraina, menurut pernyataan Kepresidenan Ukraina dilansir dari AA.

Baca juga: Rusia Desak Pasukan Ukraina di Mariupol Menyerah Hari Ini Jika Ingin Hidup

"Ini adalah sinyal penting bahwa para duta besar akan kembali, kami senang melihat Anda," tambahnya, mengacu pada kedutaan yang kembali ke Ibu Kota Kyiv, saat perang mereda di kota itu meski serangan terus berlanjut di tempat lain.

Pada hari-hari awal perang, Zelensky telah menyarankan agar Ukraina diberi jalur cepat untuk menjadi anggota UE.

Kuesioner itu diberikan kepadanya oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen selama kunjungannya ke Kyiv, bersama dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell.

Zelensky mengatakan kemajuan negaranya menjadi anggota Uni Eropa terjadi pada "waktu yang sangat tragis, ketika banyak orang Ukraina yang menganut nilai-nilai Eropa kehilangan nyawa mereka."

"Namun, rakyat Ukraina dipersatukan oleh tujuan ini - untuk merasa setara, bagian dari Eropa, bagian dari Uni Eropa," katanya.

Baca juga: Rusia Tingkatkan Serangan di Seluruh Ukraina, Klaim Hancurkan Pusat Logistik Senjata Asing

Zelensky juga berterima kasih kepada von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Borrell, dan Maasikas atas "kerja cepat" dalam menyediakan kuesioner.

“Ini sinyal penting. Kami yakin akan mendapatkan dukungan dan menjadi calon aksesi. Setelah itu, tahap final berikutnya akan dimulai. Kami yakin prosedur ini akan berlangsung dalam beberapa minggu mendatang dan akan positif bagi sejarah rakyat kita, mengingat harga yang harus dibayar di jalan menuju kemerdekaan dan demokrasi," tambahnya.

Maasikas mengatakan dia merasa menjadi bagian dari tim yang bekerja untuk memberikan status kandidat Uni Eropa kepada Ukraina.

Menurutnya, proses ini berlangsung dalam situasi yang sangat sulit bagi Ukraina, tetapi semua orang "merasakan penting dan signifikansi" dari proses tersebut saat ini.

Jawaban Ukraina dalam kuesioner akan dianalisis dengan sangat cepat, kata Maasikas.

Baca juga: Rusia Tingkatkan Serangan di Seluruh Ukraina, Klaim Hancurkan Pusat Logistik Senjata Asing

Integrasi Uni Eropa-Ukraina

Pernyataan itu menekankan bahwa menurut Perdana Menteri Denys Shmyhal, pemerintah dan tim Zelensky telah menyiapkan tanggapan dengan cara yang cepat, dan pekerjaan sedang berlangsung untuk integrasi Uni Eropa-Ukraina.

"Kami sudah terintegrasi ke dalam jaringan listrik Uni Eropa. Kami sekarang terus bekerja dengan Komisi Eropa pada integrasi jaringan bersama sistematis gratis dan alur pembayaran gratis," kata Shmyhal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com