Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Lanka Minta IMF Beri Bantuan Keuangan Mendesak

Kompas.com - 19/04/2022, 18:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

KOLOMBO, KOMPAS.com - Sri Lanka telah meminta Dana Moneter Internasional (IMF) untuk memberi bantuan keuangan mendesak.

Pemberi pinjaman global itu diharap dapat mempertimbangkannya setelah awalnya enggan awal.

Hal ini disanpaikan seorang pembantu menteri keuangan Sri Lanka, dilansir Al Jazeera.

Baca juga: Sri Lanka Bangkrut, Harga Bensin Naik 10 Kali Lipat

Sebelumnya, protes meletus di negara kepulauan itu saat tengah berjuang melawan krisis keuangan.

Krisis yang disebabkan dampak Covid-19, keuangan pemerintah yang salah urus, dan kenaikan harga bahan bakar ini telah melemahkan cadangan devisa.

Lalu, Delegasi yang dipimpin menteri keuangan Sri Lanka Ali Sabry memulai pembicaraan resmi dengan IMF di Washington DC, pada Senin (18/4/2022).

Mereka membahas sebuah program yang diharapkan bisa membantu menambah cadangannya dan menarik pembiayaan jembatan untuk membayar impor penting bahan bakar, makanan dan obat.

“(Menteri luar negeri) mengajukan permintaan untuk Instrumen Pembiayaan Cepat (RFI) untuk mengurangi masalah rantai pasokan saat ini, namun pada awalnya IMF berpandangan bahwa itu tidak memenuhi kriteria mereka,” kata ajudan Sabry, Shamir Zavahir di Twitter.

Baca juga: Krisis Sri Lanka: Tentara Bantah Tudingan Menindak Pengunjuk Rasa

“Namun, India kemudian membuat representasi pada RFI untuk Sri Lanka. IMF dapat mempertimbangkan permintaan ini karena keadaan yang unik,” tambahnya.

Dia menambahkan bahwa IMF “tampaknya positif” terhadap pemberian fasilitas dana yang diperpanjang.

Fasilitas dana ini lebih lama hingga empat tahun dengan jangka waktu pembayaran yang lebih mudah dan lebih lama.

“Idealnya jika ini dapat dipercepat, ini dapat membantu menstabilkan hal-hal dalam jangka pendek hingga solusi jangka panjang muncul,” cuitnya.

Baca juga: Sri Lanka Bangkrut, Pembelian BBM Dibatasi, Motor 4 Liter, Mobil 19,5 Liter

Menurut Sabry, Sri Lanka mencari 3 miliar dollar AS dalam beberapa bulan mendatang dari berbagai sumber termasuk IMF, Bank Dunia dan India untuk mencegah krisis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com