Dia menekankan bahwa pekerjaan ini berlangsung secara paralel dengan penyelesaian kuesioner keanggotaan UE.
Olga Stefanishyna, wakil perdana menteri untuk integrasi Eropa dan Euro-Atlantik, menyebut dokumen itu sebagai "buku kenegaraan Ukraina."
"Semua perubahan yang telah kami buat, yang sedang kami perjuangkan saat ini. Ini tentang hak asasi manusia, nilai-nilai kemanusiaan tertinggi, ekonomi, perubahan dan transformasi yang benar-benar kami perjuangkan," katanya.
Baca juga: Jumlah Orang Ukraina yang Melarikan Diri Sudah Lebih dari Penduduk Yogyakarta
Andriy Yermak, kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, mengatakan mempercepat proses integrasi Eropa di Ukraina tidak mungkin dilakukan tanpa kepahlawanan militer Ukraina dan rakyat Ukraina.
"Oleh karena itu, saya yakin ini adalah langkah yang sangat kuat untuk kemenangan kita," kata Yermak.
Sementara itu dalam mengejar perangnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyuarakan penentangan terhadap integrasi Ukraina ke dalam badan-badan Barat, termasuk Uni Eropa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.