Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tentara Rusia Perkosa Saya dan Bunuh Suamiku"

Kompas.com - 12/04/2022, 22:00 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

KYIV, KOMPAS.com - Rusia telah menarik pasukannya dari daerah-daerah sekitar ibu kota Ukraina, Kyiv, tetapi mereka juga meninggalkan luka bagi warga yang mungkin tidak akan pernah pulih dari trauma. BBC telah mendengar kesaksian langsung dan menemukan bukti bahwa perempuan-perempuan Ukraina diperkosa oleh tentara Rusia.

Peringatan: Laporan ini memuat rincian kekerasan seksual yang eksplisit

Di suatu lingkungan pedesaan yang tenang 70km sebelah barat Kyiv, kami berbicara dengan Anna, yang berusia 50 tahun. Nama Anna yang sebenarnya kami rahasiakan demi melindungi identitasnya.

Anna memberi tahu kami bahwa pada tanggal 7 Maret dia berada di rumah bersama suaminya ketika seorang tentara asing menerobos masuk.

Baca juga: Kisah Keluarga Rusia Tampung Pengungsi Ukraina: Kenapa Harus Jadi Musuh?

"Dengan todongan senjata, dia membawa saya ke sebuah rumah terdekat. Dia memerintahkan saya: 'Buka pakaianmu atau saya akan menembakmu.' Dia terus mengancam akan membunuh saya jika tidak melakukan apa yang dia katakan. Kemudian dia mulai memperkosa saya," katanya.

Menurut Anna, pelakunya adalah seorang serdadu muda dan kurus asal Chechnya yang bersekutu dengan Rusia.

"Sementara dia memperkosa saya, empat tentara lagi masuk. Saya pikir saya bakalan tamat. Tapi mereka membawanya pergi. Saya tidak pernah melihatnya lagi," ujarnya. Anna yakin dia diselamatkan oleh unit pasukan Rusia lainnya.

Anna lalu kembali ke rumahnya. Sampai di sana, dia melihat suaminya sudah ditembak di perut.

"Dia mencoba mengejar untuk menyelamatkan saya, tetapi dia malah ditembak," katanya. Mereka berdua lalu mencari perlindungan di rumah tetangga.

Mereka tidak bisa membawa suaminya ke rumah sakit karena masih ada pertempuran. Dia meninggal dua hari kemudian.

Anna tidak pernah berhenti menangis saat menceritakan kisahnya itu kepada kami. Dia menunjukkan kepada kami tempat dia dan tetangganya menguburkan suaminya di halaman belakang rumah mereka.

Sebuah salib kayu tinggi berdiri di kepala makam. Anna memberi tahu kami bahwa dia sudah dihubungi rumah sakit setempat dan kini menerima layanan psikologis.

Para prajurit yang menyelamatkan Anna tinggal di rumahnya selama beberapa hari. Dia mengaku mereka mengarahkan senjata kepadanya dan memintanya untuk memberi mereka barang-barang suaminya.

"Ketika mereka pergi, saya menemukan narkoba dan Viagra. Mereka sering mabuk. Kebanyakan dari mereka adalah pembunuh, pemerkosa, dan penjarah. Hanya sedikit yang baik-baik saja," katanya.

Baca juga: Ukraina Terkini: Situasi Genting di Mariupol, Pasukan Ukraina Dikepung dan Diblokir

Anna menguburkan suaminya di halaman rumah.BBC INDONESIA Anna menguburkan suaminya di halaman rumah.
Tidak jauh dari rumah Anna, kami mendengar cerita mengerikan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com