“Hamas menghadapi dilema yang cukup besar karena para pekerja datang ke Israel, zona penangkapan ikan diperluas, dan mereka menderita kerugian besar tahun lalu sehingga penduduk Gaza khawatir akan penderitaan lagi. Ini mungkin bertindak sebagai pencegahan."
"Saya tidak melihat keinginan Hamas untuk berkonfrontasi sekarang, tetapi PIJ adalah faktor yang tidak terduga," kata sumber itu, merujuk pada Jihad Islam, kelompok militan lain yang berbasis di Gaza.
"Saya lebih percaya diri dalam upaya Hamas untuk menghindari eskalasi daripada PIJ," tambah sumber itu.
Baca juga: Kenapa Israel Belum Duduki Tepi Barat?
Setelah serangan di dekat Tel Aviv, pasukan Israel melakukan operasi di dalam dan sekitar Jenin, kota di Tepi Barat utara tempat penyerang berasal.
Setidaknya tiga anggota Jihad Islam tewas dalam serangan itu.
Kelompok ini ditetapkan sebagai organisasi teror oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa serta memiliki ribuan pendukung di Gaza dan Tepi Barat. Pejabat keamanan Israel menganggapnya dekat dengan Iran.
Jika Israel melakukan operasi baru, "itu dapat menyebabkan eskalasi militer, terutama dengan Jihad Islam", kata Mukhaimer Abu Saada profesor ilmu politik di Universitas Al-Azhar Gaza.
"Tapi saya yakin itu akan menjadi sedikit eskalasi karena Hamas tidak menginginkan konfrontasi baru," tambahnya.
Dalam seminggu terakhir, Presiden Israel dan Menteri Pertahanan Israel mengunjungi Yordania untuk berbicara dengan Raja Abdullah II, yang juga berbicara di telepon dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.
Menjelang Ramadhan, Abdullah mengunjungi Ramallah pusat Otoritas Palestina untuk kali pertama dalam lima tahun guna melakukan pembicaraan dengan Abbas.
Yordania menduduki Yerusalem Timur sebelum direbut oleh Israel pada 1967, dan masih ditugasi mengelola situs-situs suci Muslim di Kota Tua seperti kompleks Al-Aqsa.
Namun, akses ke situs-situs tersebut dikendalikan oleh Israel. Pertukaran diplomatik baru-baru ini merupakan upaya untuk menjamin kebebasan beribadah sekaligus mencegah situasi memanas seperti tahun lalu.
Baca juga: Mengapa Israel Menyerang Palestina?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.