WARSAWA, KOMPAS.com - Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan “sulit menyangkal” bahwa genosida sedang terjadi di Ukraina di tengah invasi Rusia yang masih berlangsung.
Ini disamapaikan dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Rabu (6/4/2022), dilansir The Hill.
Selama wawancara dengan Duda, pembawa acara CNN Dana Bash menyebut bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menuduh Moskwa melakukan genosida.
Baca juga: AS dan Sekutu Keluarkan Sanksi Baru, Disebut Akan Kembalikan Rusia ke Kehidupan Era Soviet
“Sulit untuk menyangkal ini, tentu saja,” jawab Duda.
“Ini adalah kejahatan yang memenuhi fitur genosida, terutama jika Anda melihat konteks percakapan yang berbeda yang sedang dilakukan."
“Kami mendengar tentang denazifikasi Ukraina. Ini adalah omong kosong. Ini adalah sampah. Ini jelas seperti propaganda Rusia."
“Ini salah. Mencari dalih palsu untuk melakukan pembantaian, untuk membunuh orang, dan fakta bahwa penduduk sipil Ukraina telah terbunuh menunjukkan dengan baik apa tujuan invasi Rusia. Invasi hanya untuk melenyapkan bangsa Ukraina,” tambahnya.
Baca juga: Zelensky Tuntut Barat Mempercepat Embargo Minyak Rusia: “Penundaan Merenggut Nyawa”
Pejabat Ukraina telah berbagi rekaman dalam beberapa hari terakhir tentang mayat berserakan di sekitar Bucha, pinggiran kota Kyiv.
Ini termasuk satu foto yang menunjukkan tangan orang-orang diikat di belakang punggung mereka.
Namun Rusia mengklaim foto-foto di Bucha adalah palsu.
“Memang, ini genosida,” kata Zelensky di “Face the Nation” CBS pada hari Minggu (3/4/2022).
“Penghapusan seluruh bangsa dan rakyat. Kami adalah warga Ukraina. Kami memiliki lebih dari 100 kebangsaan. Ini tentang penghancuran dan pemusnahan semua bangsa ini,” lanjutnya.
Baca juga: Rusia Lanjutkan Pengeboman di Kota Severodonetsk Ukraina Timur, Warga Didesak Segera Pergi
Mengecam kuburan massal di Bucha dan orang-orang Ukraina yang tewas di jalan, Presiden Biden pada hari Rabu (6/4/2022) juga menyebut bahwa “tidak ada yang lebih buruk daripada kejahatan perang besar" terkait serangan Rusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.