Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Indonesia Mau Beli Minyak Rusia Saat Negara Lain Melarang?

Kompas.com - 04/04/2022, 17:05 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Apa yang akan terjadi jika gas Rusia berhenti mengalir ke Eropa?

Biaya pemanas ruangan--yang sudah tinggi--akan meningkat lebih tajam lagi.

Hal itu disebabkan karena gas Rusia menyumbang sekitar 40 persen impor gas alam Uni Eropa yang sebagian besar digunakan untuk pemanas ruangan.

Jika sumber energi ini "mengering" maka negara yang paling sangat rentan adalah Italia dan Jerman.

Memang, negara-negara Eropa dapat beralih ke eksportir gas yang lain seperti Qatar, Aljazair atau Nigeria, tetapi terdapat hambatan-hambatan praktis untuk memperluas produksi dengan cepat.

Rusia hanya menyediakan sekitar 5 persen dari penggunaan gas di Inggris, dan AS tidak mengimpor gas Rusia.

Grafik perubahan harga gas dunia.BBC INDONESIA Grafik perubahan harga gas dunia.
Harga gas di Eropa, Inggris (dan pada tingkat lebih rendah, AS) melonjak secara signifikan setelah invasi, karena kekhawatiran akan kekurangan pasokan, meskipun kemudian turun kembali.

Baca juga: Putin ke Eropa: Bayar dengan Rubel Mulai 1 April atau Pasokan Gas Dihentikan

Bisakah alternatifnya ditemukan?

AS telah setuju untuk mengirimkan tambahan 15 miliar meter kubik gas alam cair (LNG) ke Eropa pada akhir tahun ini.

Tujuannya, untuk memenuhi kebutuhan 50 miliar meter kubik per tahun gas tambahan hingga setidaknya tahun 2030.

Namun analis riset kebijakan energi Ben McWilliams mengatakan, tidak mudah untuk mengganti gas yang mengalir dari Rusia.

"Lebih sulit untuk mengganti gas karena kami memiliki pipa besar yang membawa gas Rusia ke Eropa," kata McWilliams.

Eropa juga dapat meningkatkan penggunaan sumber energi lain, tetapi untuk melakukan itu tidak cepat atau mudah.

Uni Eropa berupaya meningkatkan penggunaan energi terbarukan secara besar-besaran, termasuk tenaga angin.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Uni Eropa berupaya meningkatkan penggunaan energi terbarukan secara besar-besaran, termasuk tenaga angin.
"Membangun dan memproduksi energi terbarukan membutuhkan waktu sehingga dalam jangka pendek ini bukan solusi," kata analis riset Simone Tagliapietra.

"Jadi untuk musim dingin mendatang--yang bisa membuat perbedaan adalah pergantian bahan bakar seperti membuka pembangkit listrik tenaga batu bara, seperti yang direncanakan Italia dan Jerman jika terjadi keadaan darurat."

Uni Eropa telah mengusulkan rencana untuk membuat Eropa independen dari bahan bakar fosil Rusia sebelum 2030--termasuk langkah-langkah untuk mendiversifikasi pasokan gas dan mengganti gas sebagai sumber pembangkit listrik dan pemanas.

Berapa banyak minyak yang diekspor Rusia?

Rusia adalah produsen minyak terbesar ketiga di dunia, di belakang AS dan Arab Saudi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com