Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barat vs Rusia dan Risiko Penggunaan Senjata Nuklir Saat Ini

Kompas.com - 03/04/2022, 20:29 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

Mengukur reaksi barat sejauh ini

Bagi para pejabat AS dan para pemimpin dunia, diskusi tentang bagaimana menanggapi serangan nuklir terbatas tidak lagi bersifat teoritis.

Pada jam-jam dan hari-hari pertama invasi Rusia, Putin merujuk pada persenjataan nuklir Rusia. Dia memperingatkan negara-negara Barat untuk menjauh dari konflik, mengatakan dia menempatkan pasukan nuklirnya dalam siaga tinggi.

Baca juga: PM Jepang: Kemungkinan Penggunaan Senjata Nuklir oleh Rusia Semakin Nyata

Setiap negara yang mengganggu invasi Rusia ke Ukraina akan menghadapi konsekuensi “seperti yang belum pernah Anda lihat, sepanjang sejarah Anda,” kata Putin.

Bagaimana menanggapi setiap penggunaan senjata kimia, biologi, atau nuklir oleh Rusia adalah salah satu masalah yang dibahas oleh Biden dan para pemimpin Barat lainnya ketika mereka bertemu di Eropa pada akhir Maret.

Adapun tiga anggota NATO - Amerika Serikat, Inggris dan Perancis - memiliki senjata nuklir.

Satu kekhawatiran bersama adalah bahwa dengan menggunakan beberapa senjata nuklir sebagai senjata taktis dalam pertempuran, Rusia dapat mematahkan hampir delapan dekade tabu global yang melarang penggunaan senjata nuklir terhadap negara lain.

Itu bahkan termasuk soal penggunaan senjata nuklir taktis yang relatif kecil, mendekati kekuatan bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima, Jepang, dalam Perang Dunia II.

Gottemoeller dan Nunn memuji pengendalian Biden dalam menghadapi peringatan nuklir implisit Putin di awal perang.

Biden tidak mengumumkan langkah untuk meningkatkan status siaga nuklir AS. AS juga menunda peluncuran tes rutin Minuteman III bulan lalu untuk menghindari meningkatnya ketegangan.

Baca juga: Orang Dekat Putin Sebut Ada Potensi Bencana Nuklir

Tetapi dalam jangka pendek dan panjang, dunia tampak lebih berisiko terhadap konflik nuklir sebagai akibat dari invasi dan ancaman nuklir Putin yang ceroboh, menurut para ahli pengendalian senjata dan perunding.

Kelemahan kekuatan militer konvensional Rusia yang terungkap dari invasi Rusia ke Ukraina mungkin membuat Putin merasa lebih terdorong di masa depan untuk mengancam penggunaan nuklir, sebagai senjata terbaiknya melawan AS dan NATO yang jauh lebih kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com