Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Bantu China Unduh Data Perekam Suara Kokpit Pesawat China Eastern yang Jatuh

Kompas.com - 03/04/2022, 18:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) pada Sabtu (2/4/2022) mengatakan, pihaknya membantu otoritas penerbangan China mengunduh data dari perekam suara kokpit pesawat China Eastern Airlines yang jatuh di China selatan bulan lalu.

China Eastern jatuh saat terbang di antara kota Kunming dan Guangzhou pada 21 Maret. Pesawat Boeing 737-800 itu menukik ke lereng gunung, hancur akibat benturan dan menewaskan semua 132 orang di dalamnya.

Penyebab kecelakaan pesawat paling mematikan di China dalam lebih dari 30 tahun ini belum diketahui.

Baca juga: Black Box Kedua China Eastern Airlines yang Jatuh Ditemukan

"Penyelidik NTSB membantu Administrasi Penerbangan Sipil China dengan mengunduh perekam suara kokpit dari China Eastern Flight 5735 di lab kami di Washington," kata juru bicara Peter Knudson kepada AFP melalui e-mail.

Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang hal tersebut.

Kotak hitam lain dari pesawat tersebut, perekam data penerbangan, juga telah ditemukan dan itu bisa membantu memecahkan misteri kecelakaan pesawatr China Eastern.

Perekam ini berisi informasi penting seperti kecepatan pesawat, ketinggiannya, dan arahnya. Alat tersebut ditemukan pada 23 Maret dan dikirim ke Beijing untuk dianalisis.

Meski beberapa bagian dari perekam ini rusak parah, unit penyimpanan data tampak relatif utuh, kata Zhu Tao direktur keselamatan di Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) kepada wartawan akhir pekan lalu.

China Eastern Airlines jatuh di dekat Wuzhou di China selatan setelah kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas udara.

Situs pelacak FlightRadar24 menunjukkan, pesawat itu turun tajam dari ketinggian 29.100 ke 7.850 kaki (sekitar 8.900 ke 2.400 meter) hanya dalam waktu satu menit.

Setelah naik sebentar, pesawat China Eastern turun lagi ke 3.225 kaki, kata pelacak. Tidak ada data untuk penerbangan setelah pukul 14.22 waktu setempat.

Baca juga: Update: China Mengonfirmasi Penumpang Pesawat China Eastern Meninggal Seluruhnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com