Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Ahli Meteorologi Panik Tornado Menuju Rumahnya, Telepon Keluarganya Sendiri Saat Siaran Langsung

Kompas.com - 03/04/2022, 16:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang ahli meteorologi yang berbasis di Washington DC menelepon anak-anaknya di tengah siaran langsung untuk memperingatkan mereka tentang tornado yang menuju ke rumah mereka di Maryland.

Doug Kammerer dari NBC Washington melacak badai dengan cermat pada Kamis (31/3/2022) dalam siaran langsung, dan menyadari bahwa jalur tornado sedang menuju langsung ke rumahnya Chevy Chase.

Baca juga: Dua Hari Hujan Deras di Brasil Kembali Picu Bencana Alam, Sedikitnya 14 Tewas, 5 Hilang

Ahli meteorologi itu pun mengeluarkan teleponnya dan menelepon anak-anaknya saat itu juga, dengan kamera masih terus merekam laporannya.

“Faktanya, saya melacak ini dengan sangat cermat sekarang, ini akan melewati rumah saya,” katanya sambil bergerak setengah layar untuk memperbesar tampilan peta jalan dari jalur badai tornado.

Saat ayah dua anak itu kembali ke bingkai, dia mendekatkan ponselnya ke telinganya dan berkata: “Kent, kamu di sana, sayang? Hei kawan, aku ingin kau turun ke ruang bawah tanah. Kami mendapat peringatan tornado.”

Dari seberang telepon putranya menjawab: “Sekarang?”

Kammerer kemudian menyuruh putranya membawa serta adiknya ke ruang bawah tanah dan “masuk ke kamar tidur di sana untuk menunggu 10 sampai 15 menit.”

“Lakukan sekarang. Terima kasih, sayang!” katanya sebelum meneruskan kembali laporan siaran langsungnya.

Baca juga: Alami 10.000 Guncangan Seminggu Terakhir, Warga Kepulauan Azores Waspadai Potensi Bencana Alam

Kepada pemirsa ahli meteorologi kemudian menjelaskan bahwa dia harus segera memperingatkan anak-anaknya. 

“Saya tahu apa yang dilakukan anak-anak saya sekarang, mereka mungkin bermain game online, dan mereka tidak melihat ini (peringatan tornado). .”

Ibu Kent dan Cally tidak ada di rumah pada saat itu, dan Kammerer mengatakan sangat terkejut ketika menyadari bahaya yang akan dihadapi anak-anaknya.

Dilansir Daily Mail pada Sabtu (2/3/2022) Kammerer kemudian mengatakan bahwa keluarganya aman. Tetapi dia mengaku itu adalah “momen menakutkan” baginya. Tidak jelas berapa usia putra dan putrinya.

"Saya sedikit panik," kata Kammerer.

“Saya harus membuat panggilan di TV langsung. Saya belum pernah melakukan hal seperti itu sebelumnya. Anak-anak sendirian di rumah dan saya tahu mereka tidak menonton saya di TV!”

Baca juga: Dua Bayi Terbang dalam Bak Mandi Tertiup Tornado Kentucky Ditemukan Selamat

NBC Washington mengunggah video tersebut di Twitter-nya, mengatakan bahwa ahli meteorologi “bekerja untuk memberi Anda informasi dan keamanan — sama seperti keluarganya sendiri.”

Petugas cuaca memberi tahu para pengikutnya bahwa tornado memang mendarat di Fairfax County dan dua pompa bensin rusak, tetapi tidak ada cedera yang dilaporkan.

Wilayah Prince George dan Montgomery juga ditempatkan di bawah peringatan sampai jam 9 malam pada Kamis (31/3/2022). Para ahli percaya badai itu mungkin terbentuk dari badai Arkansas, menurut NBC4.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com