JEDDAH, KOMPAS.com - Grand Prix Formula Satu Arab Saudi akan berlanjut "sesuai rencana", meskipun ada serangan pemberontak Yaman ke kilang minyak Aramco yang memicu kebakaran besar yang terlihat dari sirkuit jalan Jeddah.
Api membakar fasilitas minyak Aramco dan pengemudi bahkan mencium api selama latihan pembukaan.
Baca juga: Pemberontak Yaman Serang Fasilitas Minyak Dekat Jalur F1 Saudi, Max Verstappen Cium Aroma Terbakar
Para pembalap mengadakan rapat selama hampir empat jam dengan bos tim dan CEO F1 Stefano Domenicali dan direktur pelaksana Ross Brawn hingga Sabtu (26/3/2022) dini hari tentang apakah akan melanjutkan balapan.
"Ini bukan hak saya untuk mengatakan, sekarang," hanya itu yang akan dikatakan oleh George Russell dari Inggris, perwakilan dari serikat pengemudi. Sementara beberapa bos tim memberikan jaminan bahwa "Kami (tetap) bertanding".
"Siap dan benar-benar fokus untuk kualifikasi besok!" Pembalap Meksiko Sergio Perez dari Red Bull berkicau setelah pertemuan berakhir pada pukul 2.20 pagi waktu setempat, tampaknya mengonfirmasi keputusan untuk balapan pada Minggu (27/3/2022).
Domenicali sebelumnya bersikeras agenda akhir pekan akan berlanjut sesuai rencana.
Baca juga: Mungkinkah Invasi Rusia ke Ukraina Menginspirasi Arab Spring Jilid Dua?
"Formula 1 telah melakukan kontak erat dengan otoritas terkait menyusul situasi yang terjadi hari ini," kata juru bicara F1 usai sesi latihan kedua pada pukul 9.00 WIB.
"Pihak berwenang telah mengonfirmasi bahwa acara dapat berlanjut sesuai rencana dan kami akan tetap berhubungan dekat dengan mereka dan semua tim dan memantau situasi dengan cermat."
Rebel fighters in Yemen have staged a spectacular attack on an oil depot in Saudi Arabia. The strike, alarming for the organisers of Saudi's Formula 1 Grand Prix this weekend and worrying for the global oil market. 7NEWS at 6pm | https://t.co/8ftPfFYTVQ @telester #7NEWS pic.twitter.com/QAhOq0i9yU
— 7NEWS Adelaide (@7NewsAdelaide) March 26, 2022
Promotor balapan Saudi Motorsport mengeluarkan pernyataan yang menginformasikan bahwa Grand Prix akan berjalan sesuai rencana.
"Keselamatan dan keamanan semua tamu kami terus menjadi prioritas utama dan kami berharap dapat menyambut para penggemar untuk akhir pekan balap dan hiburan premium," kata mereka dilansir dari AFP.
Baca juga: China dan Arab Saudi, Dua Sekutu Baru?
Serangan Jumat (25/3/2022) terjadi ketika pihak berwenang Saudi terus menghadapi tuduhan “sport washing" atas catatan hak asasi manusia yang kontroversial di negara itu.
Pengemudi mengatakan mereka "sadar akan masalah", kata Daniel Ricciardo dari McLaren.
"Tapi saya pikir dengan datang ke sini kita juga punya kesempatan untuk membuat perubahan atau memberi pengaruh positif."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.