Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-23 Serangan Rusia ke Ukraina, Klaim Kemajuan dalam Pembicaraan, Undangan Pertemuan Pemimpin G7 di Kyiv

Kompas.com - 19/03/2022, 06:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-23 pada Jumat (18/3/2022), sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan serangan yang disebutnya sebagai operasi militer khusus pada 24 Februari.

Pada hari ke-23 perang Rusia-Ukraina ini, masih ada berbagai hal baru yang terjadi.

Misalnya, pasukan Rusia telah menghancurkan pabrik perbaikan pesawat di dekat bandara Lviv.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-22 Serangan Rusia ke Ukraina, Teater di Mariupol Dibombardir Rusia, 3 Juta Pengungsi Tinggalkan Ukraina

Ada juga laporan tentang serangan baru yang menyasar ibu kota Ukraina, Kyiv, menyebabkan kematian warga sipil.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman hari ke-23 serangan Rusia ke Ukraina yang dapat disimak:

Serangan Rusia di dekat Bandara Lviv

Pasukan telah Rusia menghancurkan pabrik perbaikan pesawat di dekat bandara Lviv pada Jumat.

Beruntungnya, menurut Wali Kota Andriy Sadovyi lewat aplikasi perpesanan Telegram, serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Lviv adalah kota di Ukraina barat yang hanya berjarak 70 kilometer (45 mil) dari perbatasan dengan anggota NATO Polandia.

Serangan ke Kyiv hantam rumah penduduk

Pihak berwenang di Ibu Kota Kyiv mengatakan, satu orang tewas ketika sebuah roket Rusia menghantam blok menara perumahan di pinggiran barat laut.

Selain itu, sebuah sekolah dan taman bermain juga dilaporkan terkena serangan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-21 Serangan Rusia ke Ukraina, Biden Sebut Putin Penjahat Perang, Moskwa Terancam Gagal Bayar Utang

1 orang tewas dan 1 terjebak di Kharkiv

Pejabat Kota Kharkiv melaporkan, serangan Rusia di kota mereka menghancurkan gedung enam lantai dari sebuah lembaga pendidikan tinggi.

Serangan itu menewaskan satu orang dan meninggalkan satu orang lainnya terperangkap di reruntuhan.

Situasi di Ukraina timur kian "mengerikan"

PBB memperingatkan bahwa kebutuhan kemanusiaan menjadi semakin mendesak di seluruh Ukraina timur, dengan potensi kekurangan makanan, air, dan obat-obatan di kota-kota yang terkepung, seperti Mariupol dan Sumy.

Rusia mengeklaim kemajuan dalam pembicaraan 

Negosiator utama Rusia pada pembicaraan dengan Ukraina, Vladimir Medinsky, mengatakan bahwa Moskwa dan Kyiv telah membawa posisi mereka "sedekat mungkin" pada proposal agar Ukraina menjadi negara netral.

Sebelumnya, Kremlin pada Rabu (17/3/2022), mengatakan bahwa Ukraina yang netral di sepanjang garis Swedia atau Austria sedang dibahas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com