KYIV, KOMPAS.com - Memasuki hari ke-14 serangan Rusia ke Ukraina, kantor hak asasi manusia PBB mengatakan sejauh ini telah memverifikasi 1.335 korban sipil di Ukraina, termasuk 474 tewas dan 861 terluka. Tetapi jumlah ini sebenarnya kemungkinan akan lebih tinggi.
Ukraina mengatakan pasukannya telah membunuh lebih dari 11.000 tentara Rusia. Sementara Rusia telah mengonfirmasi kerugian sekitar 500 pasukan.
Kepala Program Pangan Dunia menyatakan lebih dari 3 juta orang Ukraina akan membutuhkan bantuan makanan.
David Beasley, direktur eksekutif badan PBB, bertemu dengan menteri luar negeri Polandia, Zbigniew Rau, untuk membahas membantu para pengungsi yang tiba di Polandia.
Berikut rangkuman peristiwa penting yang terjadi sejauh ini.
Baca juga: POPULER GLOBAL: Ukraina Tak Lagi Tuntut Keanggotaan NATO | Biden Ditolak Arab Saudi dan UEA
Pihak berwenang Ukraina mengatakan sebelumnya bahwa koridor kemanusiaan harus memungkinkan penduduk kota-kota Mariupol, Enerhodar, Sumy, Izyum dan Volnovakha yang dibombardir berat, serta kota-kota di sekitar Kyiv termasuk Bucha, Irpin dan Hostomel, untuk pergi.
Ukraina juga menyerukan agar pasukan Rusia menghormati " komitmen publik resmi" untuk gencatan senjata.
Tetapi penasihat kementerian dalam negeri Ukraina Vadym Denysenko mengatakan Moskow "sebagian besar gagal" mematuhi perjanjian ini.
Warga sipil tidak dapat meninggalkan Izyum karena serangan Rusia yang terus berlanjut di wilayah Kharkiv timur, kata gubernur regional, Oleh Synyehubov, menambahkan bahwa bus yang dimaksudkan untuk mengevakuasi mereka masih menunggu di pintu masuk kota.
Baca juga: China Akan Beri Bantuan Kemanusiaan Rp11,3 Miliar ke Ukraina
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov akan melakukan perjalanan ke Turki untuk melakukan pembicaraan pada Kamis (10/3/2022) dengan mitranya dari Ukraina, Dmytro Kuleba.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah memperoleh dokumen rahasia, yang membuktikan bahwa Ukraina merencanakan serangan Maret terhadap separatis, yang didukung Rusia di Ukraina timur.
Kementerian menerbitkan enam halaman dokumen yang dikatakan menunjukkan Kyiv merencanakan serangan militer di daerah pemberontak yang didukung Rusia di Donbas. Klaim tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen menurut laporan Al Jazeera.
Baca juga: Kiriman Senjata dari Barat ke Ukraina Sudah Mulai Digunakan, Bagaimana Pengaruhnya?
Inggris meluncurkan sanksi penerbangan baru, yang memberinya kekuatan untuk menahan setiap pesawat Rusia, dan melarang ekspor penerbangan atau barang terkait ruang angkasa ke Rusia.
Larangan AS atas impor minyak Rusia mendorong kenaikan harga minyak lebih lanjut. Harga minyak telah melonjak lebih dari 30 persen sejak Rusia menginvasi tetangganya pada 24 Februari.
McDonald's, Starbucks, dan L'Oreal menutup sementara semua gerai di Rusia. Coca-Cola dan Pepsi menghentikan penjualan di negara tersebut.