Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Gagal Luncurkan Proyektil Tak Dikenal

Kompas.com - 16/03/2022, 11:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber LBC

PYONGYANG, KOMPAS.com – Korea Selatan melaporkan, Korea Utara menembakkan proyektil tak dikenal pada Rabu (16/3/2022). Tetapi, peluncuran tersebut tampaknya berakhir dengan kegagalan.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan, peluncuran tersebut dilakukan dari wilayah Pyongyang sekitar pukul 09.30 waktu setempat.

Kini, otoritas intelijen Korea Selatan dan AS sedang menganalisis rincian peluncuran tersebut, sebagaimana dilansir LBC News.

Baca juga: Korea Utara Diprediksi Luncurkan Rudal Monster Hwasong-17 pada April 2022

Sebelumnya, Korea Utara diperkirakan akan menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM).

Pekan lalu, militer AS dan Korea Selata menuturkan bahwa Korea Utara juga telah menguji sistem ICBM dalam dua peluncuran terbaru.

Dalam dua peluncuran terbaru masing-masing pada 27 Februari dan 5 Maret, rudal Korea Utara terbang dengan jarak menengah.

Di sisi lain, Korea Utara mengaku menguji kamera dan sistem lain untuk satelit mata-mata.

Baca juga: Pentagon Sebut Korea Utara Uji Sistem Rudal Balistik Antarbenua Baru, Untuk Apa?

Pyongyang lantas merilis apa yang mereka sebut sebagai foto yang diambil dari luar angkasa selama tes tersebu.

Negara tersebut tidak mengonfirmasi roket atau rudal apa yang diluncurkan.

Para ahli mengatakan, Korea Utara bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ICBM mereka ketika mencoba menempatkan satelit mata-mata pertamanya ke orbit.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji untuk memperoleh ICBM yang lebih baik dan satelit mata-mata yang dia butuhkan untuk mengawasi AS.

Baca juga: Korea Utara Akan Luncurkan Satelit untuk Intai Militer AS dan Sekutunya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com