Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Rusia Disebut Menyandera 500 Orang di RS di Kota Mariupol

Kompas.com - 16/03/2022, 10:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

LVIV, KOMPAS.com - Pasukan Rusia menyita sebuah rumah sakit di Kota Mariupol dan menyandera sekitar 500 orang dalam serangan lain di kota pelabuhan di Ukraina selatan

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Regional LVIV, Pavlo Kyrylenko pada Selasa (15/3/2022) malam waktu setempat.

“Pasukan Rusia membawa 400 orang dari rumah-rumah ke Rumah Sakit Perawatan Intensif Regional,” kata Kyrylenko di Telegram, dikutip dari Associated Press (AP).

Baca juga: Warga Kekurangan Makanan, Mayat di Mana-mana, Kota Mariupol Butuh Gencatan Senjata

Dia menambahkan, sekitar 100 dokter dan pasien juga diyakini berada di dalam Rumah Sakit.

“Pasukan menggunakan orang-orang di dalam rumah sakit sebagai perisai manusia dan tidak mengizinkan siapa pun untuk pergi,” ungkap Kyrylenko.

"Tidak mungkin (ada yang) meninggalkan rumah sakit, mereka (pasukan Rusia) menembak dengan keras," kata dia.

Kyrylenko mengatakan bangunan utama rumah sakit telah rusak berat oleh penembakan, tetapi staf medis terus merawat pasien di bangsal darurat yang didirikan di ruang bawah tanah.

Kyrylenko meminta dunia untuk menanggapi tindakan pasukan Rusia ini yang dia sebut sebagai pelanggaran berat terhadap norma dan kebiasaan perang, kejahatan mengerikan terhadap kemanusiaan.

Staf Umum Angkatan Darat Ukraina mengatakan pasukan Rusia berusaha memblokir Kota Mariupol dari pinggiran barat dan timur kota.

"Ada kerugian yang signifikan," katanya dalam sebuah posting Facebook.

Baca juga: Terkepung Rusia, Warga Kota Mariupol Mulai Saling Serang untuk Dapatkan Makanan dan Bensin

Keberhasilan mengevakuasi warga lain di Kota Mariupol

Sementara itu, Dewan Kota Mariupol, menyebut sekitar 2.000 mobil sipil berhasil keluar dari kota melalui rute evakuasi kemanusiaan pada Selasa.

"Pada pukul 14.00 (1200 GMT) diketahui bahwa 2.000 mobil meninggalkan Mariupol," kata Dewan Kota Mariupol di Telegram, dikutip dari AFP.

Dewan Kota Maripol menambahkan bahwa 2.000 kendaraan lagi menunggu untuk meninggalkan kota.

Pernyataan itu tidak merinci berapa banyak orang yang tersisa di dalam kendaraan.

Dewan Kota Mariupol menyebut 160 mobil lainnya telah meninggalkan kota pada Senin (15/3/2022).

Baca juga: Foto-foto Bandingkan Kondisi Kota Mariupol Sebelum dan Setelah Gempuran Rudal Rusia

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com