Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Akan Luncurkan Satelit untuk Intai Militer AS dan Sekutunya

Kompas.com - 10/03/2022, 16:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

PYONGYANG, KOMPAS.com – Korea Utara akan meluncurkan sejumlah satelit pengintai untuk beberapa tahun ke depan.

Satelit tersebut bakal digunakan untuk memberikan informasi secara real-time tentang aktivitas militer Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Hal tersebut disampaikan oleh Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sebagaimana dikutip oleh media resmi pemerintah, KCNA, pada Kamis (10/3/2022).

Baca juga: 11 Negara Kecam Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara

Kim menyampaikan hal tersebut saat melakukan pemeriksaan di Administrasi Pengembangan Dirgantara Nasional Korea Utara.

Kim mengatakan, akan ada banyak satelit pengintai militer yang ditempatkan ke orbit dalam periode rencana lima tahun yang diumumkan tahun lalu, sebagaimana dilansir Reuters.

Dia menambahkan, proyek satelit tersebut tidak hanya tentang mengumpulkan informasi, tetapi juga akan melindungi kedaulatan dan kepentingan nasional Korea Utara.

Tindakan tersebut, lanjut Kim, merupakan hak yang sah dari Korea Utara untuk membela diri dan meningkatkan martabat nasional.

Baca juga: Korea Selatan Sebut Rudal Balistik, Korea Utara Klaim Hanya Uji Coba Satelit Pengintai

"Dia menekankan bahwa proyek mendesak untuk menyempurnakan kapasitas kesiapsiagaan perang negara dengan meningkatkan pencegah perang negara kita adalah tugas revolusioner tertinggi, tugas prioritas politik dan militer yang paling penting bagi Partai (Buruh) dan pemerintah kita," kata KCNA.

Sebelumnya, Korea Utara mengaku telah meluncurkan dua uji coba sistem satelit pada 27 Februari dan 5 Maret.

Sementara itu, pihak berwenang di Korea Selatan, Jepang, dan AS mengatakan bahwa kedua tes tersebut sebenarnya melibatkan peluncuran rudal balistik.

Peluncuran itu menuai kecaman internasional.

Baca juga: Korea Utara Diduga Tembakkan Rudal Balistik Jelang Pilpres Korea Selatan

Pada Kamis, militer AS mengatakan bahwa pihaknya telah meningkatkan pengawasan dan pengintaian di Laut Kuning.

AS juga telah meningkatkan kesiapan pertahanan rudal balistiknya setelah Korea Utara melakukan uji coba rudal yang meningkat secara signifikan.

Washington dan sekutunya mengutuk peluncuran yang dilakukan Korea Utara sebelumnya sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.

Baca juga: Korea Utara Salahkan AS atas Krisis Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com