Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ukraina Tuding Rusia Lakukan Genosida Setelah RS Bersalin Diserang

Kompas.com - 10/03/2022, 16:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding Rusia melakukan genosida setelah pesawat Rusia mengebom sebuah rumah sakit bersalin di Mariupol pada Rabu (9/3/2022).

"Negara macam apa ini, Federasi Rusia, yang takut pada rumah sakit, takut pada rumah sakit bersalin, dan menghancurkannya?" kata Zelenskiy melalui pidato yang disiarkan televisi pada Rabu malam waktu setempat.

Zelensky mengulangi seruannya kepada Barat untuk memperketat sanksi terhadap Rusia agar Moskwa mau duduk di meja perundingan dan mengakhiri perang.

Baca juga: Zelensky: Jutaan Warga Ukraina Akan Mati jika Dunia Tak Bantu Ukraina

Dia menambahkan, pengeboman terhadap rumah sakit bersalin di Mariupol merupakan bukti bahwa genosida di Ukraina sedang terjadi, sebagaimana dilansir Reuters.

Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 17 orang terluka akibat serangan itu menurut laporan pejabat Ukraina.

Serangan itu terjadi meski ada kesepakatan gencatan senjata guna mempersilakan orang-orang untuk melarikan diri dari Kota Mariupol yang terkepung.

Rusia sebelumnya berjanji untuk menghentikan penembakan sehingga setidaknya beberapa warga sipil yang terperangkap dapat melarikan diri dari kota tersebut.

Baca juga: Serangan Udara Rusia Hantam Rumah Sakit Bersalin Ukraina, 17 Terluka

Di sana, ratusan ribu orang berlindung tanpa air atau listrik selama lebih dari sepekan karena pengepungan. Kedua belah pihak saling menyalahkan atas kegagalan evakuasi.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, yang dimintai komentar oleh Reuters, menegaskan bahwa pasukan Rusia tidak menyerang sasaran sipil.

Sementara itu Gedung Putih mengutuk pengeboman rumah sakit itu sebagai penggunaan kekuatan militer yang biadab untuk menargetkan warga sipil yang tidak bersalah.

Baca juga: China Jawab Permintaan, Kirim Bantuan Rp 11,3 Miliar ke Ukraina

Di sisi lain, Badan Hak Asasi Manusia PBB mengatakan sedang memverifikasi jumlah korban di Mariupol.

Seorang juru bicara Badan Hak Asasi Manusia PBB menuturkan, serangan di rumah sakit tersebut menambah keprihatinan tentang penggunaan senjata sembarangan di daerah berpenduduk.

Kementerian luar negeri Ukraina mengunggah rekaman video kerusakan di rumah sakit tersebut akibat serangan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-14 Serangan Rusia ke Ukraina, Sanksi Baru ke Rusia, Listrik Chernobyl Terputus, 1.335 Korban Sipil

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com