Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zelensky: Jutaan Warga Ukraina Akan Mati jika Dunia Tak Bantu Ukraina

Kompas.com - 10/03/2022, 14:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Sky News

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada Sky News, negaranya tidak bisa menghentikan perang melawan Rusia sendirian dan jutaan orang akan mati jika dunia tidak segera membantu.

Berbicara kepada koresponden khusus Sky News Alex Crawford di dalam kantornya di Kyiv, Zelensky mengulangi seruannya kepada Barat untuk memberlakukan zona larangan terbang.

Dia menyebut negara-negara Barat ragu-ragu menutup langit Ukraina. "Anda tidak dapat memutuskan untuk menutup atau tidak menutup ... Anda tidak dapat memutuskannya."

Baca juga: Rusia Ajak AS Kembali ke “Kondisi Damai” Seperti pada Masa Perang Dingin

“Jika Anda bersatu melawan Nazi dan teror ini, Anda harus menutup. Jangan menunggu saya bertanya kepada Anda beberapa kali, sejuta kali. Tutup langitnya.

"Tutup langit dan hentikan pengeboman," katanya dikutip dari Sky News pada Rabu (9/3/2022), seraya meminta dunia untuk bertindak lebih cepat.

Zelensky kemudian ditanya tentang kekhawatiran Barat seputar potensi zona larangan terbang yang meningkatkan konflik dan membawa konfrontasi langsung dengan Rusia.

Dia menjawab, "Lebih buruk untuk siapa? Untuk keluarga kita? Tidak... Untuk mereka..? Siapa yang tahu? Tidak ada yang tahu. Tapi kita tahu persis bahwa sekarang sangat buruk. Dan ke depannya, itu akan terlambat."

"Percayalah, jika terus menerus seperti ini, Anda akan melihat ... mereka akan menutup langit tetapi jutaan orang akan tewas."

Presiden Ukraina itu menambahkan, "Perang Dunia ketiga akan dimulai dan baru setelah itu Anda akan membuat zona larangan terbang--tetapi itu akan terlambat."

Dia mengatakan bahwa pasukan Rusia "dapat menduduki kami tetapi pasti tidak bisa menang", dan mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan langsung masuk neraka.

Baca juga: Pemimpin Arab Saudi dan UEA Tolak Telepon dari Biden yang Ketar-ketir Soal Harga Minyak

Mantan komedian itu pun berujar, jangan sampai para sekutu NATO memberitahu orang-orang di Ukraina yang kehilangan anak-anak mereka, "Maaf kami tidak melakukannya kemarin, satu minggu yang lalu. Kami tidak mendorong Putin, kami tidak banyak berbicara dengannya, kami tidak melakukannya. Kami tidak berdialog dengan dia."

"Kami tidak melakukan apa-apa dan itu benar, kemarin dunia tidak melakukan apa-apa ... Maaf, tapi itu benar."

Wawancara ini terjadi di tengah laporan serangan Rusia menghancurkan rumah sakit bersalin di salah satu kota yang paling parah dilanda perang, yaitu Mariupol.

Pemerintah Ukraina mengatakan, 1.170 warga sipil tewas di Mariupol sejak Rusia memulai invasinya dua minggu lalu, mengutip data Wakil Wali Kota Mariupol.

Baca juga: Serangan Udara Rusia Hantam Rumah Sakit Bersalin Ukraina, 17 Terluka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com