China Jawab Permintaan, Kirim Bantuan Rp 11,3 Miliar ke Ukraina

BEIJING, KOMPAS.com - China pada Rabu (9/3/2022) mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan kemanusiaan sekitar lima juta yuan (Rp 11,3 miliar) kepada Ukraina yang dilanda perang.

Beijing menambahkan, pengiriman pertama sudah dalam perjalanan.

China belum mengecam invasi Rusia ke Ukraina dan berulang kali menyalahkan ekspansi NATO ke timur memperburuk ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Baca juga: Rusia Ajak AS Kembali ke “Kondisi Damai” Seperti pada Masa Perang Dingin

Namun, sehari setelah Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Presiden Perancis dan Kanselir Jerman bahwa China sangat berduka oleh pecahnya perang di Eropa, pengiriman bantuan pertama ke Ukraina yang berpenduduk 44 juta telah dikirim, kata Kementerian Luar Negeri China pada Rabu.

"Atas permintaan pihak Ukraina, Palang Merah China akan memberikan bantuan kemanusiaan... termasuk makanan dan kebutuhan sehari-hari, senilai lima juta yuan," kata juru bicara Kemlu China Zhao Lijian dikutip dari AFP.

Xi Jinping juga mendesak pengekangan maksimum untuk menghindari krisis kemanusiaan, dalam pertemuan video pada Selasa (8/3/2022) dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, mereka merangsek masuk ke negara itu di berbagai bidang, menembaki kota-kota utama dan menimbulkan evakuasi skala besar.

Perang Rusia vs Ukraina menyebabkan sekitar 2,2 juta pengungsi dari Ukraina. PBB menyebutnya sebagai krisis pengungsi yang tumbuh paling cepat di Eropa sejak Perang Dunia II.

Baca juga: Serangan Udara Rusia Hantam Rumah Sakit Bersalin Ukraina, 17 Terluka