Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Neo-Nazi dan Hubungannya dengan Ukraina?

Kompas.com - 09/03/2022, 21:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AS

KYIV, KOMPAS.com - Dalam deklarasi perangnya melawan Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin berpendapat perlunya demiliterisasi dan "de-nazifikasi" Ukraina.

Mengingat negara tersebut memiliki presiden Yahudi, klaim tersebut tampaknya tidak berdasar dan hanya alat propaganda untuk mendapatkan dukungan di negara yang sejarah modernnya berakar pada kemenangan atas Nazi dalam apa yang disebut "Perang Patriotik Hebat".

Kata-kata Putin memang disebut hanya propaganda, tapi Ukraina memang memiliki hubungan yang bermasalah dengan nazisme, dulu dan sekarang.

Baca juga: Pertahanan Udara Ukraina Cukup Ampuh Lawan Jet-jet Tempur Modern Rusia

Dilansir laman AS.com, banyak pahlawan Ukraina modern berkolaborasi dengan Nazi melawan Uni Soviet.

Ideologi ini disebut masih memiliki akar yang tertanam dalam unit-unit tempur yang didanai dan diperlengkapi oleh Barat.

Karena itu, perlu ada penilaian jujur tentang bahaya yang ditimbulkan Neo-Nazisme Ukraina, terutama untuk negara yang akan dibanjiri persenjataan setelah perang berakhir.

Sebelum tahun 1991, Ukraina belum menjadi negara dalam bentuk persatuan selama hampir 700 tahun.

Pada saat pembentukan kesadaran nasional dan gagasan negara-bangsa, Ukraina masih berada di bawah kendali asing, tetapi peluang muncul selama kedua Perang Dunia.

Musim Panas 1941, Jerman baru saja menginvasi Uni Soviet selama Perang Dunia Kedua, dan nasionalis Ukraina melihat kesempatan untuk akhirnya melepaskan diri dari kendali Rusia.

Baca juga: Rusia Dianggap Remehkan Perlawanan Ukraina

Untuk melakukannya, mereka bekerja sama dengan Jerman lewat Organisasi Nasionalis Ukraina (OUN-B), yang dipimpin Stepan Bandera.

Warisan Bandera memecah belah, dan dia disukai sama seperti dia tidak disukai di dalam negeri. Namun, bagi ultranasionalis Ukraina, dia adalah pahlawan.

Perlu dicatat bahwa sebagian besar orang Ukraina bertempur dengan Tentara Merah melawan Nazi Jerman, hingga akhirnya mengalahkan mereka pada tahun 1945.

Baca juga: Ukraina Geram PBB Dilaporkan Sensor Kata “Perang” dan “Invasi” Terkait Serangan Rusia

Masa lalu ini mengarah ke 2014, ketika Rusia menduduki Crimea, semenanjung selatan Ukraina yang besar.

Dua wilayah separatis, yang didukung oleh Rusia, memberontak melawan Ukraina dan Angkatan Darat Ukraina membentuk pasukan paramiliter baru untuk mempertahankan tanah tersebut. Salah satunya adalah batalion Azov.

Kelompok tersebut sangat mendukung keyakinan sayap kanan, dan mengambil banyak citra mereka dari lencana SS Nazi dari Perang Dunia Kedua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com