Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertahanan Udara Ukraina Cukup Ampuh Lawan Jet-jet Tempur Modern Rusia

Kompas.com - 09/03/2022, 16:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN,The Hill

LONDON, KOMPAS.com – Pertahanan udara Ukraina cukup ampuh dan berhasil melawan jet-jet tempur modern Rusia.

Hal tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Inggris melalui Twitter pada Rabu (9/3/2022), sebagaimana dilansir CNN.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, Ukraina sepertinya berhasil mencegah Rusia mengendalikan wilayah udaranya.

Baca juga: NATO Tegaskan Perang Rusia Tak Boleh Menyebar ke Luar Ukraina

"Pertempuran di barat laut Kyiv tetap berlangsung dengan pasukan Rusia gagal membuat terobosan signifikan," tulis Kementerian Pertahanan Inggris.

Selain itu, Kementerian Pertahanan Inggris juga melaporkan sejumlah kota di Ukraina yang masih dikepung tentara Rusia.

Kementerian Pertahanan Inggris menuturkan, Kharkiv, Chernihiv, Sumy, dan Mariupol masih dikepung oleh pasukan Rusia dan terus mengalami serangan berat.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa (8/3/2022) memohon Barat untuk mengakui Rusia sebagai "negara teroris".

Baca juga: Presiden Ukraina Minta Barat Akui Rusia Sebagai Negara Teroris

Dia juga mendesak parlemen Inggris untuk menjatuhkan hukuman lebih kepada Moskwa dan mengirim bantuan militer ke Ukraina.

“Kami mencari bantuan Anda, untuk bantuan negara-negara beradab,” kata Zelensky, sebagaimana dilansir The Hill.

Dia juga kembali memohon agar Barat memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina.

Baca juga: Ukraina Menyatakan Tak Lagi Mendesak Keanggotaan NATO

“Dan tolong akui negara ini (Rusia) sebagai negara teroris, dan tolong pastikan bahwa langit Ukraina kami aman," kata Zelensky.

“Tolong pastikan bahwa Anda melakukan apa yang perlu dilakukan dan apa yang ditetapkan oleh kebesaran negara Anda,” tambah Zelensky.

Zelensky menyampaikan pidatonya secara virtual dari Kyiv, Ukraina. Saat ini, ibu kota Ukraina tersebut dikepung pasukan Rusia.

Baca juga: AS Khawatir Rusia Ingin Rebut Bahan Penelitian Biologis di Ukraina untuk Keperluan Senjata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com