Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22.000 Warga Suriah Disebut Telah Disetujui Rusia untuk Dikirim ke Ukraina

Kompas.com - 15/03/2022, 21:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

DAMASKUS, KOMPAS.com - Rusia dilaporkan telah menyusun daftar 40.000 pejuang dari tentara Suriah dan milisi sekutu yang bisa disiagakan untuk ditempatkan di Ukraina.

Sebelumnya, pada pekan lalu, Rusia telah mengatakan bahwa sukarelawan, termasuk dari Suriah, dipersilakan untuk berperang bersama tentara Rusia di Ukraina.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), mengatakan para perwira Rusia telah berkoordinasi dengan militer Suriah dan milisi sekutu untuk mendirikan kantor pendaftaran di daerah yang dikuasai rezim.

Baca juga: Lebih dari 40.000 Warga Suriah Mendaftar untuk Berperang bagi Rusia di Ukraina

“Sejauh ini lebih dari 40.000 warga Suriah telah mendaftar untuk berperang bersama Rusia di Ukraina,” kata Direktur SOHR, Rami Abdel Rahman, dikutip dari AFP.

Moskwa dilaporkan akan merekrut warga Suriah yang memiliki pengalaman tempur selama perang saudara 11 tahun Suriah untuk mendukung invasi ke Ukraina yang diluncurkan pada 24 Februari.

22.000 warga Suriah telah disetujui untuk berperang di Ukraina

Menurut Abdel Rahman, Perwira Rusia yang dikerahkan sebagai bagian dari pasukan yang dikirim Moskwa ke Suriah pada 2015 untuk mendukung Damaskus telah menyetujui 22.000 di antaranya.

Para pejuang itu adalah kombatan yang diambil dari tentara atau milisi pro-rezim yang memiliki pengalaman dalam perang jalanan dan menerima pelatihan Rusia.

SOHR melaporkan Rusia telah menjanjikan mereka gaji 1.100 dollar AS untuk berperang di Ukraina. Jumlah itu jauh lebih banyak daripada gaji yang diterima tentara Suriah di negaranya, yakni hanya 15-35 dollar AS per bulan.

Baca juga: Kremlin Persilakan Pasukan dari Suriah Bantu Rusia Perang di Ukraina

Mereka dilaporkan juga berhak atas 7,700 dollar AS sebagai kompensasi atas cedera. Sementara, keluarga mereka bisa mendapatkan hingga 16,500 dollar AS jika mereka terbunuh dalam pertempuran di Ukraina.

SOHR mengungkapkan, sebanyak 18.000 orang lainnya telah terdaftar di partai Baath yang berkuasa di Suriah dan akan diperiksa oleh Wagner Group, kontraktor militer swasta Rusia yang memiliki hubungan dengan Kremlin.

Informasi yang salah tentang rekrutmen Suriah di Ukraina telah menyebar secara online.

Pekan lalu, foto-foto seorang tentara Suriah yang mereka katakan telah meninggal di Ukraina dibagikan, tetapi kemudian tampaknya dia telah terbunuh di tanah airnya pada tahun 2015.

Kurangnya pekerjaan

SOHR mengatakan belum ada laporan yang dikonfirmasi dari setiap rekrutan Suriah yang berangkat ke Ukraina.

Abdel Rahman mengatakan Rusia telah menarik tentara Suriah yang direkrut dari Divisi Pasukan Misi Khusus ke-25, yang dulu lebih dikenal sebagai "Pasukan Harimau", dan dari Divisi ke-5 yang dikelola Rusia.

Baca juga: Taktik Rusia di Ukraina Mirip dengan Perang Suriah

Pejuang dari kelompok Liwaa al-Quds Palestina dan cabang militer partai Baath juga telah mendaftar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com