Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kremlin Persilakan Pasukan dari Suriah Bantu Rusia Perang di Ukraina

Kompas.com - 11/03/2022, 20:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Kremlin pada Jumat (11/3/2022) mengatakan, pasukan dari Suriah dan Timur Tengah akan diizinkan berperang untuk Rusia di Ukraina, setelah Presiden Vladimir Putin mendukung rencana mengirim relawan untuk berperang di sana.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan, Menteri Pertahanan Rusia telah berkata bahwa "sebagian besar dari mereka yang ingin dan yang meminta (untuk berperang) adalah warga negara-negara Timur Tengah dan Suriah".

Rusia adalah mitra kunci bagi Presiden Suriah Bashar Al-Assad ketika perang di negaranya pecah dengan bergabung di pihaknya dalam konflik 2015.

Baca juga: Putin Izinkan 16.000 Relawan dari Timur Tengah Ikut Perang Rusia di Ukraina

Peskov melanjutkan, keputusan untuk mengirim relawan ke Ukraina dapat diterima, dengan mengeklaim bahwa Amerika Serikat juga mendukung upaya mengirim tentara bayaran untuk berperang bersama tentara Kyiv di Ukraina.

"Jika Barat sangat antusias dengan kedatangan tentara bayaran, maka kami juga memiliki arelawan yang ingin berpartisipasi," ujar Peskov dikutip dari AFP.

Putin pada Jumat pagi mendukung rencana mengizinkan relawan--termasuk yang berasal dari luar negeri--untuk berperang di Ukraina.

Sementara itu Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menyebutkan, dari 16.000 relawan yang ingin bergabung sebagian besar berasal dari Timur Tengah.

Ukraina sebelumnya telah mengumumkan pembentukan kontingen relawan asing untuk diintegrasikan ke dalam angkatan bersenjatanya guna melawan pasukan Rusia di wilayahnya.

Baca juga: Taktik Rusia di Ukraina Mirip dengan Perang Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com