DAMASKUS, KOMPAS.com - Media pemerintah Suriah mengatakan serangan rudal Israel telah menewaskan dua warga sipil dan meninggalkan kerusakan material di pinggiran ibukota, Damaskus.
Israel melakukan serangan sekitar pukul 05:00 (10.00 WIB) pada Senin (7/3/2022), menghantam selatan Damaskus, menurut kantor berita resmi Suriah SANA, mengutip sumber militer dilansir dari Al Jazeera.
Baca juga: Beritakan “Rekaman Langsung” dari Ukraina, TV Israel Tampilkan Stormtroopers Star Wars
“Sistem pertahanan udara mencegat rudal, menjatuhkan sebagian besar dari mereka,” kata SANA.
"Dua warga sipil tewas dan beberapa kerusakan material terjadi," tambahnya, tanpa merinci bagaimana kematian itu terjadi.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris, sebuah kelompok pemantau, mengatakan bahwa rudal itu mengenai "depot senjata dan amunisi yang dioperasikan oleh milisi yang didukung Iran di dekat Bandara Internasional Damaskus".
Kelompok itu, yang bergantung pada jaringan sumber yang luas di dalam Suriah, mengatakan tidak dapat mengonfirmasi kematian warga sipil.
Baca juga: Polisi Israel Tembak Mati Remaja Palestina Berusia 19 Tahun
Menurut SOHR, Israel telah melakukan serangan di Suriah setidaknya tujuh kali sejak awal tahun.
Bulan lalu, serangan Israel di dekat Damaskus menewaskan dua tentara Suriah dan empat anggota milisi yang didukung Iran, menurut pemantau perang.
Sejak perang pecah di Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan udara di dalam negeri, menargetkan lokasi pemerintah serta pasukan sekutu yang didukung Iran dan anggota kelompok Syiah Hizbullah.
Israel jarang mengakui operasi semacam itu, dan tidak mengomentari serangan terbaru. Namun pihaknya mengakui bahwa mereka menargetkan pangkalan milisi sekutu Iran, seperti Hizbullah, yang berperang di pihak pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Baca juga: PM Israel Bertemu Putin di Moskwa, Lalu Berbincang dengan Zelensky Lewat Telepon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.