Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Warga Thailand Beralih Konsumsi Daging Buaya karena Harga Daging Babi Naik...

Kompas.com - 26/01/2022, 07:44 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sisanya 40 persen buaya untuk bisnis kulit. Hanya beberapa yang dijual ke restoran lokal Thailand dengan hidangan eksotis.

Harga daging buaya sendiri sebenarnya naik menjadi antara 80 - 190 baht (sekitar Rp34.000-Rp82.000) per kilogram dari sebelumnya 50-100 baht (sekitar Rp21.000-Rp34.000).

Baca juga: Kecanduan Gula dan Junk Food, Ribuan Monyet Makin Agresif Teror Kota di Thailand

Meskipun harganya naik, daging buaya ini masih jauh lebih murah daripada daging babi.

Di mana, daging babi di Thailand baru-baru ini dijual dengan harga eceran sekitar 250 baht atau sekitar Rp108.000 per kilogram.

Menurut Asosiasi Peternak Babi Thailand, harga babi di tingkat peternakan di Thailand per 2 Januari sekitar 105 baht atau sekitar Rp45.000 per kilogram. Harga ini sekitar 33 persen lebih mahal daripada tahun sebelumnya.

Demam babi Afrika di Thailand

Thailand mendeteksi kasus pertama demam babi Afrika di negaranya pada 11 Januari 2022.

Diberitakan Bangkok Post, Rabu (26/1/2022), produksi babi hidup diperkirakan turun hampir 12 persen tahun ini.

Hal itu merujuk pada data yang dikeluarkan Departemen Pengembangan Peternakan (DLD) di Kementerian Pertanian dan Koperasi Thailand.

Meskipun tidak berbahaya bagi manusia, virus demam babi Afrika rentan membunuh babi.

Baca juga: Di Thailand, Pemegang Kartu Jamkesmas Tak Perlu Susah-susah Cari Rujukan untuk Berobat

Thailand sendiri telah menghadapi kekurangan daging babi sejak pertengahan 2021 dan setidaknya 159.000 babi ternak dimusnahkan antara Maret dan Oktober 2021.

Pihak berwenang telah menghubungkan kematian dengan penyakit virus lainnya dan pemerintah telah berulang kali membantah bahwa ada wabah demam babi Afrika, memicu tuduhan ditutup-tutupi.

Industri peternakan percaya bahwa penyakit ini telah beredar di Thailand untuk sementara waktu.

Karena harga daging babi melonjak, restoran dan pedagang kaki lima di Thailand pun harus menghadapi kenyataan pahit tersebut.

Restoran Kor Moo Phraram 5 di Bangkok barat untuk sementara dilaporkan telah menaikkan harga daging babi panggang andalannya sebesar 30 baht.

Sementara, waralaba babi goreng terkenal Moo Tod J Jong di Thailand telah menaikkan harga daging babi goreng dan hati babi goreng pada 3 Januari 2022.

Sorravis Thaneto, Direktur Jenderal Departemen Pengembangan Peternakan di Kementerian Pertanian dan Koperasi Thailand, mengatakan pekan lalu bahwa dia berharap dapat mengatasi masalah demam babi Afrika dalam waktu delapan hingga 12 bulan.

Baca juga: Demam Babi Afrika Apakah Berbahaya bagi Manusia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com