Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Mahasiswi Muslim di India Dilarang Masuk Kelas karena Pakai Hijab...

Kompas.com - 19/01/2022, 08:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Al Jazeera

“Kami mencoba menolak tetapi kepala sekolah dan guru mengancam kami bahwa mereka akan menghancurkan karir kami,” jelas Muskan Zainab, siswa lainnya.

Zainab mengatakan mereka senang "seluruh dunia" telah melihat mereka dipaksa untuk duduk di luar kelas karena alasan menggunakan jilbab dan mempertanyakan kebijakan administrasi perguruan tinggi.

Namun, para siswa juga menghadapi penghinaan dan diskriminasi karena pembangkangan mereka.

“Harus berada di luar kelas sepanjang hari bukanlah hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Guru-guru kami dan sesama siswa mengejek kami. Mereka bertanya kepada kami apa masalah kami dalam melepas hijab. Mengapa Anda tidak bisa mengikuti aturan saja, mereka bertanya,” ungkap Almas kepada Al Jazeera.

Dia menyebut, salah satu temannya bahkan jatuh sakit karena mendapatkan siksaan mental tersebut.

Para siswa mengatakan mereka khawatir tentang persentase kehadiran yang diperlukan untuk dapat mengikuti ujian tahunan.

Konfirmasi perguruan tinggi

Rudre Gowda, Kepala Perguruan Tinggi, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka tidak dapat mengizinkan siswa mengenakan jilbab di ruang kelas “karena itu bukan bagian dari seragam”.

Baca juga: 1.500 Orang Hadiri Pemakaman Monyet di India dengan Prosesi Massal dan Pesta

Dia mengatakan mereka mematuhi arahan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan India.

Gowda mengatakan ini adalah pertama kalinya masalah seperti itu muncul di kampus.

Tetapi, Al Jazeera menulis, para alumni mengatakan mereka pernah menghadapi masalah serupa di masa lalu.

“Suatu ketika seorang guru menyuruh siswa berhijab duduk di lantai di tengah kelas dan menanggalkan jilbabnya. Kami menghadapi banyak penghinaan karena memilih untuk memakai jilbab. Tetapi pada saat itu, mereka mengizinkan kami di dalam ruang kelas,” jelas Athiya, yang saat ini belajar di Universitas Manipal di Karnataka mengatakan kepada Al Jazeera.

Larangan hijab telah memicu kemarahan di India, dengan mahasiswa dan kelompok hak asasi menuduh administrasi perguruan tinggi bias terhadap minoritas Muslim.

“Kami berdiri teguh dengan mereka dalam solidaritas dan dukungan mutlak. Kami menuntut agar mereka yang berada di pemerintahan yang menghentikan gadis Muslim mengenakan hijab ditangguhkan dan gadis-gadis ini harus diizinkan memasuki ruang kelas mereka dengan hijab mereka, harga diri dan martabat mereka,” jelas aktivis Afreen Fatima, sekretaris Gerakan Persaudaraan di New Delhi.

“Ini adalah Islamofobia. Itu apartheid,” katanya.

Baca juga: Cerita Pria India yang Mengaku Disuntik 11 Dosis Vaksin Covid: Sakit dan Nyeri di Badan Hilang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com