KOMPAS.com – Berita internasional mengenai TV Australia yang malah memutar video YouTuber Indonesia dikejar ombak Bono Riau saat memberitakan tsunami Tonga menjadi artikel paling banyak dibaca atau memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada kabar soal delegasi dari Indonesia yang telah melakukan kunjungan ke Israel baru-baru ini untuk membahas strategi penanganan virus corona.
Selenjutnya, ada berita yang memuat pernyataan sejumlah ahli mengenai letusan gunung berapi Tonga bisa merusak lingkungan jangka panjang.
Baca juga: POPULER GLOBAL: Tonga Jadi seperti Permukaan Bulan, 105.000 Warga Tak Bisa Dihubungi
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini rangkuman artikel Populer Global sepanjang Selasa (18/1/2022) hingga Rabu (19/1/2022) pagi yang dapat disimak:
Stasiun televisi Australia 9News memutar video YouTuber Indonesia dikejar gulungan Ombak Bono di Pelalawan, Riau, saat memberitakan dampak tsunami Tonga.
Dalam video yang diunggah di YouTube 9News Australia pada Minggu (16/1/2022), berita itu diberi judul Tonga in the Dark.
"Inilah video yang menunjukkan dampak dari gelombang tersebut," kata pembawa berita 9News pada detik ke-15 hingga ke-26 di awal video.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: POPULER GLOBAL: Pemburu di Thailand Panggang Daging Harimau | Dialog Rusia dengan Barat Gagal Total
Army Radio, sebuah stasiun radio milik militer Israel melaporkan delegasi dari Indonesia telah melakukan kunjungan ke Israel baru-baru ini untuk membahas strategi penanganan virus corona.
Disebutkan dalam laporan tersebut bahwa pejabat kesehatan dari Indonesia datang ke Israel untuk "mempelajari cara menangani pandemi virus corona", selain juga bertemu dengan pejabat Israel.
Namun, laporan tersebut tidak merinci siapa delegasi yang datang dan kapan tepatnya kunjungan itu terjadi.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: POPULER GLOBAL: Profil Dokter Cangkok Jantung Babi | NFT Termahal di Dunia
Para ilmuan menyebut letusan gunung berapi bawah laut Tonga yang besar dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada terumbu karang, mengikis garis pantai, dan mengganggu perikanan.
Para ilmuwan memberikan penilaian tersebut setelah mempelajari citra satelit dan melihat ke masa lalu untuk memproyeksikan masa depan wilayah terpencil itu.
Lantas, apa saja dampaknya?