Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria India Mengaku Terima 11 Dosis Vaksin Covid-19 dalam Satu Tahun

Kompas.com - 08/01/2022, 11:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC, ANI

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang pria mengaku telah menerima 11 dosis vaksin Covid-19 di negara bagian Bihar, seorang pejabat kesehatan India.

Brahmdeo Mandal, 65 tahun, telah mengklaim bahwa ia menerima setidaknya delapan kali vaksin Covid-19 tahun lalu.

Baca juga: Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis Keempat di Israel Disebut Bisa Tingkatkan Antibodi 5 Kali Lipat

Pensiunan tukang pos itu mengatakan dosis itu telah membantunya menghilangkan rasa sakit dan nyeri dan "tetap sehat". Dia mengaku tidak mengalami efek samping.

Tindakan Mandal akhirnya berhasil terbongkar aparat ketika dia berusaha mengambil apa yang diklaimnya sebagai suntikan vaksin Covid-19 ke-12 di sebuah kamp minggu lalu.

Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui bagaimana Mandal, yang tinggal bersama keluarganya di distrik Madhepura, berhasil mendapatkan beberapa dosis vaksin Covid-19.

"Kami telah menemukan bukti bahwa dia mengambil delapan tusukan dari empat tempat," kata Amarendra Pratap Shahi, ahli bedah sipil dari Madhepura melansir BBC Jumat (7/1/2022).

Sejak vaksinasi dimulai pada 16 Januari tahun lalu, India telah memberikan dua vaksin yang diproduksi secara lokal, Covishield dan Covaxin. Vaksin dua dosis memiliki jeda 12-16 minggu.

Baca juga: Kebun Binatang di Chile Beri Vaksin Covid-19 Dosis Kedua untuk Harimau dan Orang Utan

Vaksinasi di India bersifat sukarela, dan lebih dari 90.000 pusat, sebagian besar dikelola negara, menawarkan vaksinasi di seluruh negeri.

Itu termasuk kamp vaksinasi yang menawarkan vaksin Covid-19 langsung tanpa registrasi online sebelumnya. Untuk mendaftar, penerima perlu menyerahkan setidaknya 10 dokumen sebagai bukti, seperti identitas - kartu biometrik, ID pemilih atau SIM.

Data yang dikumpulkan dari situs tersebut diunggah ke portal vaksin India, CoWin.

Penyelidikan awal telah menemukan bahwa Mandal berhasil mengambil "dua dosis vaksin dalam waktu setengah jam" pada hari yang sama dan masing-masing suntikan ini "terdaftar di portal".

"Kami bingung bagaimana ini bisa terjadi. Tampaknya ada kegagalan (oendataan) yang terjadi dalam portal. Kami juga mencoba mencari tahu apakah ada kelalaian oleh orang-orang yang menjaga pusat vaksinasi," kata Shahi.

Baca juga: Trump Gembar-gemborkan Prestasinya Kembangkan Vaksin Covid-19

Pakar kesehatan masyarakat India Chandrakant Lahariya mengatakan kepada BBC bahwa "satu-satunya cara" ini bisa terjadi, adalah jika data vaksinasi dari situs-situs tersebut diunggah ke portal setelah jeda yang lama.

"Tapi saya masih bertanya-tanya itu tidak terdeteksi setelah begitu banyak suntikan (untuk satu orang) dalam waktu yang lama."

 

Mandal, yang menyimpan catatan tulisan tangan rinci tentang tanggal, waktu dan kamp, mengklaim dia menerima 11 dosis antara Februari dan Desember tahun lalu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com