Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Tingkatkan Kewaspadaan Covid-19 Saat Liburan Imlek Dimulai

Kompas.com - 17/01/2022, 18:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com – Beberapa kota di China mulai menerapkan kewaspadaan tinggi terhadap Covid-19 ketika musim liburan Tahun Baru Imlek tiba pada Senin (17/1/2022) ini.

Pasalnya, varian Omicron telah menjangkau lebih banyak area di China, termasuk Beijing.

Kota-kota di China telah mengharuskan pelancong untuk melaporkan perjalanan mereka beberapa hari sebelum kedatangan.

Baca juga: Jelang Olimpiade Beijing, Kasus Covid-19 China Melonjak Tertinggi sejak Maret 2020

Pihak berwenang China telah memperingatkan bahwa varian Omicron yang sangat menular menambah peningkatan risiko penularan Covid-19 ketika ratusan juta orang melakukan perjalanan keliling China untuk liburan Imlek.

Diberitakan Reruters, Senin, pada Minggu (16/1/2022), kota-kota seperti Luoyang di China tengah dan Jieyang di China selatan telah mengumumkan para pelancong perlu melaporkan diri kepada masyarakat setempat, tempat kerja atau hotel tempat mereka menginap tiga hari sebelum kedatangan.

Pada Sabtu (15/1/2022), kota Yulin di barat daya China mengatakan bahwa para pendatang yang ingin masuk harus mengisi formulir digital termasuk surat keterangan kesehatan dan rincian perjalanan satu hari sebelumnya.

Selama akhir pekan, ibu kota Beijing dan pusat teknologi di China selatan masing-masing mendeteksi satu kasus varian Omicron yang ditularkan secara lokal.

Pang Xinghuo, seorang pejabat di otoritas pengendalian penyakit kota Beijing pada Senin menyatakan bahwa kemungkinan kasus Omicron di Beijing terinfeksi melalui barang-barang impor tidak dapat dikesampingkan.

Baca juga: Korea Utara Akhirnya Buka Perbatasan Darat, Kereta Kargo Pertama Menyeberang ke China

Sementara, Li Ang, wakil direktur di Komisi Kesehatan Kota Beijing, mengatakan sebuah rumah sakit setempat telah menerima 9 infeksi Omicron, dengan 6 masih dirawat.

Dia tidak mengatakan kapan infeksi tiba atau mengapa mereka tidak diungkapkan sebelumnya.

Kota Meizhou di provinsi Guangdong sendiri telah menemukan 1 infeksi Omicron terkait dengan wabah di Zhuhai.

Sejauh ini, setidaknya 5 provinsi dan kota di China telah melaporkan kasus lokal infeksi Omicron, sementara 14 provinsi menemukan varian Omicron di antara pelancong yang datang dari luar negeri.

China belum menunjukkan tanda-tanda kuat untuk mengubah pedoman penanganan cepat kasus infeksi lokal meskipun tingkat vaksinasinya tinggi, yaitu 86,6 persen.

Strategi penanganan cepat kasus infeksi lokal tersebut telah diberlakukan dengan urgensi ekstra menjelang Olimpiade Musim Dingin, yang akan dipentaskan di Beijing dan provinsi Hebei mulai 4 Februari 2022.

Banyak pemerintah daerah di China telah mengimbau warga untuk tidak meninggalkan kota untuk kepentingan yang tidak mendesak selama liburan, sementara puluhan penerbangan internasional dan domestik telah ditangguhkan.

Baca juga: Korea Utara Akhirnya Buka Perbatasan Darat, Kereta Kargo Pertama Menyeberang ke China

China melaporkan 163 kasus Covid-19 bergejala yang ditularkan secara lokal yang dikonfirmasi pada Minggu (16/1/2022), yakni naik dari 65 kasus sehari sebelumnya, menurut data resmi pemerintah, Senin.

Peningkatan infeksi hari Minggu terutama didorong oleh lebih banyak kasus di kota Tianjin dan Anyang, di mana Omicron telah ditemukan di kelompok lokal.

Tianjin dan Anyang melaporkan sedikit lebih dari 600 infeksi simtomatik lokal dari wabah saat ini, lebih kecil dari banyak kluster di luar negeri.

Tetapi, pihak berwenang di sana masih memiliki pergerakan terbatas di dalam kota dan perjalanan ke luar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com